Oleh: Mahendra Utama, Pemerhati Pembangunan
Pertemuan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Yugo Okamoto, Senior Executive Director Japan Association for Construction (JAC), membuka peluang besar bagi tenaga kerja Lampung. Jepang tengah mengalami kekurangan sumber daya manusia di sektor konstruksi, dan Lampung memiliki kesempatan untuk mengisi kebutuhan tersebut.
Apa Untungnya bagi Lampung?
Kerja sama ini tidak hanya soal pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, tetapi juga program transfer ilmu dan budaya kerja yang berpotensi mengubah masa depan SDM Lampung.
Transfer Ilmu Langsung dari Jepang
Tenaga kerja Lampung berpeluang mempelajari langsung teknik konstruksi modern, standar keselamatan kerja internasional, hingga budaya disiplin ala Jepang yang terkenal. Semua pengetahuan dan pengalaman itu dapat mereka bawa pulang untuk diterapkan di daerah asal.
Remitansi Mengalir, Ekonomi Berputar
Masuknya tenaga kerja terampil ke Jepang berarti semakin besar remitansi atau devisa yang kembali ke Lampung. Uang kiriman para pekerja akan menggerakkan roda ekonomi lokal, mulai dari warung kecil hingga sektor perdagangan dan jasa.
Branding Pekerja Lampung Naik Kelas
Lulusan pelatihan dan pengalaman kerja dari Jepang akan memiliki nilai jual tinggi. Tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di negara lain yang membutuhkan tenaga terampil berkualitas.
Dampak Sosial yang Nyata
Program ini dapat mengurangi angka pengangguran, terutama bagi lulusan SMK yang sering kesulitan mendapat pekerjaan. Ketika kembali ke Lampung, mereka tidak hanya membawa modal finansial, tetapi juga keahlian untuk membuka usaha sendiri serta menjadi teladan budaya kerja profesional.
Tantangan yang Harus Diselesaikan
- Krisis Guru Bahasa Jepang
Dengan jumlah siswa mencapai 8.500 orang dan hanya 60 guru bahasa Jepang, Lampung menghadapi kekurangan tenaga pengajar. Solusinya dapat berupa merekrut guru dari alumni program Jepang yang ada di Indonesia atau menyelenggarakan pelatihan guru intensif. Tanpa penyediaan guru memadai, program ini bisa terhambat sejak awal.
- Kurikulum SMK Harus Disesuaikan
Kurikulum SMK perlu diselaraskan dengan standar industri konstruksi Jepang. Peralatan praktik juga harus mendekati kondisi lapangan di Jepang agar lulusan tidak belajar dari nol saat bekerja di sana.
- Migrant Center yang Berfungsi Optimal
Pusat pelatihan harus menyediakan lebih dari sekadar pelajaran bahasa dan keterampilan teknis. Mereka perlu memberikan sertifikasi, konseling mental, hingga pembekalan legal agar calon pekerja benar-benar siap.
Peran Penting KBRI Tokyo
Kedutaan Besar RI di Tokyo memikul dua tugas utama. Pertama, menjadi garda perlindungan bagi pekerja, mengawasi kondisi kerja, memastikan pemenuhan hak-hak, dan siap menangani persoalan yang muncul. Kedua, membantu para pekerja yang pulang agar terhubung dengan program pemberdayaan di Lampung, sehingga ilmu dan modal mereka dapat dimanfaatkan secara produktif.
Rekomendasi untuk Gubernur Lampung
Agar kerja sama Lampung–Jepang memberi dampak jangka panjang, ada tiga fokus utama yang perlu diperhatikan:
- Kualitas di atas kuantitas.
Lebih baik mengirim 100 tenaga kerja berkualitas tinggi daripada 1.000 orang tanpa kesiapan. Mereka akan menjadi duta Lampung di Jepang. - Siapkan dana reintegrasi bagi para alumni.
Berikan akses modal usaha melalui BUMD atau bank daerah, agar mereka dapat berdaya setelah kembali ke tanah air. - Jadikan mereka role model.
Bangun database alumni sukses dan sebarkan kisah inspiratif mereka kepada masyarakat untuk menunjukkan bahwa investasi pada SDM benar-benar menguntungkan.
