• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Menangkap Penangkap

OPINI

by portall news
October 9, 2023
in Headline
Tiga Puluh Dua Ribu

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S.

208
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Sudjarwo,.Guru Besar Universitas Malahayati

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Minggu ini kita semua dipertontonkan “Sinetron ala India”, yaitu lembaga tukang tangkap harus ditangkap. Seolah kita berdiri pada posisi antara percaya dengan tidak percaya; tetapi data dan fakta seolah terang-benerang. Kita semua menjadi bingung seolah kita harus mengepel lantai menggunakan kain kotor; berarti kita meratakan kotoran di semua permukaan lantai; akhirnya ada dialog sinetron India yang bisa kita pakai…”Lalu kita harus bagaimana?”….

Teknik yang paling halus sampai dengan yang paling kasar, bisa dipakai untuk menangkap cuan. Seolah-olah asumsi itu menemukan kebenarannya dalam kasus drama yang sedang berlangsung saat ini. Bagaimana mungkin suatu peristiwa bisa terjadi “Pencuri menangkap pencuri, dan pencurinya balik menangkap sang pencuri”. Sepertinya logika nyleneh ini nikmat untuk dinikmati; karena mereka sama-sama mempertaruhkan marwah masing-masing.

Baca Juga

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!

Tentu saja kita harus berfikir jernih biarkan hukum dan waktu yang akan menentukan semuanya; walaupun kita tidak bisa sepenuhnya percaya akan hukum, sebab selama ini kita juga melihat sering ada drama di sana. Akan tetapi soal waktu, tentu ini akan berbicara lain; karena di sana ada tangan transendental yang di luar jangkauan manusia.

Nun jauh di sana salah satu media Jawa Timur melaporkan tepatnya di Kabupaten Malang sayembara tangkap maling digelar di Desa Karangsuko, Pagelaran. Hadiah jutaan rupiah ditawarkan bagi warga yang berhasil menangkap pelaku beserta barang buktinya. Perlombaan tangkap maling itu diumumkan oleh Pemerintah Desa Karangsuko dengan memasang sejumlah baliho di sejumlah lokasi di desa itu. Sayembara itu khusus diperuntukkan bagi warga Desa Karangsuko yang mampu menangkap pencuri yang kerap beraksi di wilayah desa itu.

Salah seorang kepala dusunnya menjelaskan bahwa pemerintah desa telah menyiapkan hadiah berupa uang yang akan diberikan kepada masyarakat yang berhasil menangkap pencuri bersama barang buktinya dalam 2 kategori. “Hadiahnya mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Ada kategorinya. Hadiah Rp 1 juta apabila pemenang menangkap maling di siang hari. Hadiahnya jadi Rp 2 juta apabila pemenang menangkapnya saat malam hari”. Sampai tulisan ini di buat belum ada informasi apakah sudah ada yang mendapatkan hadiah karena berhasil menangkap maling.

Pertanyaan lanjut, pembelajaran apa yang dapat kita petik dari dua peristiwa yang sedang berlangsung ini?. Paling tidak ada beberapa hal yang dapat kita simak: Pertama, untuk peristiwa pertama bagaimana harga diri pribadi dipertaruhkan, sehingga apapun dilakukan demi pembersihan nama diri. Sementara pada peristiwa kedua bagaimana masyarakat sudah lelah dengan sikap aparat yang sudah kerepotan bertugas untuk menjaga keamanan negeri; akhirnya mereka mengambil insiatif kolektif agar dapat keluar dari persoalan yang membelenggu mereka selama ini. Kesadaran kolektif yang berakibat membangun pagar sosial kolektif, justru dihadirkan oleh orang desa yang mencoba menjaga marwah desa mereka dengan caranya.

Tampak sekali bahwa pusaran makin kencang manakala mendekati pergantian periodesasi kepemimpinan nasional, dan peristiwa sosial politik bisa terjadi kapan saja, tentu dengan segala macam cara dan tujuan. Seolah dari rakyat sampai pejabat harus tampak sibuk biar kelihatan keren, karena itu berarti mereka sedang memikirkan negeri. Sementara yang diam-diam saja mengamati, seolah mendapat label tidak peka akan negeri. Akan tetapi dapat dilihat issue yang dimainkan tidak pernah bernama kesejahteraan rakyat, apalagi meringankan rakyat.

Tampaknya politik “Wani piro entuk opo” sekarang sedang naik daun, karena yang membutuhkan akan pemenuhan kebutuhan juga semakin banyak. Tinggal rakyat jelata semakin sedih melihat negeri, semakin hari beras makanan pokok makin mahal, kemarau makin panjang, pekerjaan musiman makin tidak bermusim. Pejabat cukup berucap “Tidak perlu makan nasi karena karbohidratnya tinggi”. Sementara daya beli makin hari makin tergerus, entah kapan berhentinya. (R-2)

Tags: Dugaan pemerasan mentan SYLDugaan pemerasan syahrul yasin limpodugaan pemerasan SYLkasus pimpinan KPKOpini Prof Sudjarwo
Previous Post

Sholawat Asyghil Itu; Ditiupkan di Jogja, Dihentakkan di Malang

Next Post

Tabrak Pedagang Kue Hingga Tewas, Polres Pringsewu Tangkap Sopir Travel Di Tangerang Banten

Next Post
Tabrak Pedagang Kue Hingga Tewas, Polres Pringsewu Tangkap Sopir Travel Di Tangerang Banten

Tabrak Pedagang Kue Hingga Tewas, Polres Pringsewu Tangkap Sopir Travel Di Tangerang Banten

Ketua LKKS Riana Sari Beri Bantuan Pelengkapan Ibadah Shalat untuk Masjid Agung Kotabumi

Ketua LKKS Riana Sari Beri Bantuan Pelengkapan Ibadah Shalat untuk Masjid Agung Kotabumi

Jalur Ditutup saat Tamu Negara KTT AIS Forum 2023 Melintas, Polri Minta Maaf Adanya Kemacetan

Jalur Ditutup saat Tamu Negara KTT AIS Forum 2023 Melintas, Polri Minta Maaf Adanya Kemacetan

Walikota Eva Dwiana Beri Santunan Kepada Anak Pengidap Penyakit Jantung dan Korban Bencana  

Walikota Eva Dwiana Beri Santunan Kepada Anak Pengidap Penyakit Jantung dan Korban Bencana  

Wakil Bupati Lampura Hadiri Peletakan Batu Pertama Bantuan Bedah Rumah

Wakil Bupati Lampura Hadiri Peletakan Batu Pertama Bantuan Bedah Rumah

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota
  • Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!
  • Secangkir Kopi Dini Hari
  • Jalan Teuku Cik Ditiro Bandar Lampung Segera Dicor Beton

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist