PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung memberikan pelatihan kepada 309 kader dan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PTABM), Selasa (24/10/2023).
Tujuannya, guna menambah pengetahuan, wawasan serta meningkatkan kapasitas kader PATBM dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan anak yang terjadi di masyarakat.
Ratusan peserta yang hadir di Gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung itu terdiri dari kader PATBM dan fasilitator kecamatan serta kelurahan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Maryamah mengatakan dengan meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader, diharapkan dapat menekan angka kekekerasan terhadap anak dan perempuan sehingga tidak ditemukan lagi segala bentuk kekerasan di masyarakat.
“Kami melatih kader untuk mengutamakan pencegahan kekerasan melalui edukasi kepada masyarakat, dan jika ditemukan kasus kekerasan segera lapor kepada kami untuk penanganan lebih lanjut, seperti pendamping terhadap korban, pendampingan laporan kasus, dan seterusnya. Diharapkan ke depan, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandar Lampung dapat ditekan,” kata Maryamah.
Menurutnya, Dinas PPPA juga berkolaborasi dengan lembaga peduli perempuan dan anak dalam meningkatkan perlindungan terhadap anak.
“Kami selalu menjaga jejaring, aktivitas perlindungan anak, sehingga kedepannya kader-kader PATBM akan selalu ada pelatihan sehingga penjaringan (kasus) dapat dilakukan dari tingkat paling bawah,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengumumkan tentang pembangunan sekolah disabilitas yang sudah selesai dan segera diresmikan. Sekolah disabilitas ini diperuntukan kepada anak-anak berkebutuhan khusus jenjang SD, SMP dan SMA secara gratis.
“Alhamdulillah, hari ini kami umumkan bahwa sekolah disabilitas sudah selesai pembangunannya, tinggal peresmian saja. Kita menyosialisasikan semua anak-anak disabilitas bisa bersekolah gratis,” kata Eva.
Eva menyatakan sangat terbantu dengan adanya PATBM di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Harapannya kami, tidak ada lagi KDRT dan penganiayaan terhadap anak di Bandar Lampung. Pemkot juga sudah bekerja sama dengan sekolah agar kedepannya tidak ada lagi kekerasan terhaap anak di lingkungan sekolah,” ujarnya. (MG-1/ MG-2/R-1)
Recent Comments