PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Lokakarya “Adaptasi Kurikulum Program Studi Sarjana Kehutanan untuk Menjadi Program Studi Unggul dalam Menghasilkan SDM dan Ipteks Kehutanan Tropika Berkelanjutan”.
Kegiatan lokakarya pada Senin (26/2/2024), dilaksanakan di ruang A1 Dekanat Fakultas Pertanian. Dibuka oleh Ketua LP3M Unila Abdurahmah, dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian Kuswanta Futas Hidayat, seluruh dosen dan mahasiswa kehutanan baik prodi S1 dan S2, serta stakeholder bidang kehutanan.
Lokakarya menghadirkan narasumber Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmono.
Dalam paparannya, Satyawan Pudyatmoko menekankan bahwa kurikulum merupakan jantung pendidikan yang diimplementasikan dalam attitude karakter lulusan. Oleh sebab itu, kurikulum harus bersifat visioner, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan skill yang relevan dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.
“Pengembangan kurikulum harus update dengan paradigma-paradigma baru dalam kehutanan, seperti folu net sink, nilai ekonomi karbon, pengelolaan berbasis lanskap. Semua ini harus diterjemahkan ke mata kuliah – mata kuliah baru atau menyempurnakan muatan mata kuliah yang sudah ada,” ujar Satyawan yang juga Guru Besar Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini.
Dia menyarankan agar kurikulum update terhadap perkembangan teknologi terbaru terkait metode inventarisasi dan monitoring ekosistem hutan, biodiversity, karbon, animal behavior. Juga update terhadap pengetahuan baru cutting edge dan metode analisis terbaru menggunakan AI, big data, dan sistem analisis data.
“Hal lain yang tidak dapat dilupakan adalah menanamkan pendekatan interdisipliner,” tuturnya.
Ketua Jurusan Kehutanan FP Unila, Bainah Sari Dewi mengharapkan hasil lokakarya berupa masukan dan rekomendasi dari para narasumber atau pembahas menjadi catatan penting dalam pengembangan kurikulum 2024.
“Melalui hasil lokakarya ini diharapkan meningkatkan mutu pembelajaran di Jurusan Kehutanan dan menjadi implementasi revisi kurikulum 2020 menuju kurikulum 2024,” kata Bainah Sari Dewi.
Selain Satyawan Pudyatmoko, panitia lokakarya juga menghadirkan narasumber Naresworo Nugroho, MS. (Ketua FOReTIKA), Purwadi Soeprihanto (Sekjen Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia), Yanyan Ruchyansyah (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung), M. Dwi Wicaksono (Ketua PERSAKI DPD Lampung), Aris Hidayat (Manager Program Resiliensi Habitat di Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia), dan M. Adi Wicaksana (Head of Crop Agriculture, Departemen Agriservices PT. Nestle Indonesia). (R-1)
Recent Comments