PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Tenda warna-warni berdiri disepanjang Jalan Gatot Subroto, Telukbetung, Bandar Lampung. Pagi Sabtu (30/10/2021), para pedagang UMKM Kota Bandar Lampung mulai menata aneka kuliner yang akan dijajakan.
Seiring dengan munculnya sinar mentari, masyarakatpun mulai berdatangan ke Sentra Kuliner UMKM di Taman Ir. Soekarno, Jalan Gatot Subroto tersebut.
Sentra kuliner tidak hanya menjadi lokasi rekreasi keluarga, tapi juga menjadi tujuan tongkorongan para anak muda karena Pemerintah Kota Bandar Lampung menyediakan WIFI gratis bagi para pengunjung.
Disini, para pengunjung juga bisa membeli kuliner khas dari berbagai daerah di Lampung, diantaranya kue tar khas Lampung Barat.
Produk kerajinan berupa baju kaos dengan corak khas Lampung, tas tapis, topi batik, dan lainnya juga bisa menjadi pilihan untuk dibeli.
Sentra UMKM Jalan Gatot Subroto Bandar Lampung memang diperuntukkan untuk promosi aneka kuliner dan kerajinan Lampung sebagai daya tarik bagi para wisatawan lokal dan nasional yang berkunjung ke Bandar Lampung.
Untuk saat ini, Sentra UMKM dibuka pada Sabtu dan Minggu pagi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Ke depan, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga akan membuka kuliner malam hingga pagi hari. Sentra UMKM Jalan Gatot Subroto diproyeksikan menjadi “Malioboronya” Bandar Lampung.
Diantara ratusan masyarakat yang memadati lokasi sentra kuliner, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana bersama jajaran ikut berkeliling mendatangi lapak-lapak pedagang dan membeli beberapa jajanan, kaos, dan topi.
Eva mengatakan sangat bersyukur, mulai hari ini Taman Bung Karno dan Sentra UMKM telah dibuka. Ada sekitar 400 pedagang dari berbagai kabupaten/kota yang berjualan di sentra ini.
“Tadi kita lihat ada pedagang yang dari Lamtim (Lampung Timur) juga dagang disini, ini tidak lain untuk mempromosikan wilayah Kota Bandar Lampung, bahwa tempat pariwisata dan sentra kuliner kita luarbiasa,’ tutur Eva Dwiana diwawancara usai berkeliling ke stan-stan para pedagang.
Dia mengimbau seluruh masyakat baik dari kabupaten/kota ataupun dari luar provinsi untuk mampir ke Sentra Kuliner UMKM Jalan Gatot Subroto.
“Siapapun yang datang, silahkan mampir kesini, untuk harga disini murah-murah dan terjangkau. Jadi disini lengkap, semua produk ada disini, ada kerajinan, kuliner, disini adalah sentra semua makanan yang ada di Kota Bandar Lampung,” kata Eva.
Menurut Eva, total jumlah pedagang yang akan beroperasional di Sentra Kuliner ini sebanyak 630-an, tapi di masa pandemi, untuk sementara, jumlah pedagang dibatasi 400 orang.
Eva menegaskan, pihaknya juga menjalankan protokol kesehatan yang ketat bagi para pedagang dan pengunjung dengan menggunakan masker. Untuk mencegah kerumunan, pihaknya juga menugaskan Satgas Covid-19 di lokasi.
“Disini tidak boleh makan di tempat, tidak boleh pakai piring, harus pakai packing (sekali pakai),” urainya.
Di lokasi sentra kuliner ini, Pemkot juga menyediakan satu tenda pelayanan vaksinasi Covid-19 gratis bagi warga kota Bandar Lampung. Warga tinggal menunjukkan KTP jika ingin mendapatkan vaksinasi.
“Disini, kita juga mempromosikan program pinjaman UKM tanpa bunga, Januari nanti launching, saat ini kita sudah menandatangani kerjasama dengan Bank Mandiri. UKM bisa pinjam Rp15 juta sampai Rp25 juta tanpa agunan, cukup dengan menunjukkan KTP dan KK,” pungkas Eva.
Sekitar pukul 09.00 WIB, para pengunjung masih ramai berkeliling sambil menjinjing barang belanjaan. Masyarakat terlihat antusias dengan dibukanya Sentra Kuliner Jalan Gatot Subroto ini.
Salah satu pengunjung, Nila mengaku senang dengan dibukanya sentra kuliner tersebut.
“Senang banget, bisa jalan-jalan, bisa nyari sarapan, makan siang disini. Malah pinginnya macam-macam kuliner disini ditambah lagi,” kata Nila.
Antusias para pedagang UMKM juga tidak kalah hebohnya. Para pedagang merasa sangat terbantu dengan dibukanya sentra kuliner tersebut. Apalagi, sejak PPKM, mereka tutup karena sepinya pusat keramaian termasuk sekolah-sekolah.
“Alhamdulillah bisa dagang lagi, biasanya saya dagang di perumahan dan sekolah, tapi sejak pandemi, sepi. Jadi ini sangat membantu kami, semoga sentra kuliner ini terus berlanjut,” harap salah satu pedagang, Neneng Elisa dari Bakung, Telukbetung Barat.
Recent Comments