PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan akan segera mengumpulkan sekolah negeri dan swasta di Bandar Lampung untuk menyosialisasikan Program Sekolah Penggerak Merdeka Belajar yang digagaskan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Eva juga memberikan apresiasi kepada Anggota Komisi X Muhammad Khadafi yang telah mengusulkan dan memberikan masukan kepada Pemkot Bandar Lampung untuk memiliki Sekolah Penggerak Merdeka Belajar.
“Sekolah Penggerak ini adalah pacuan bagi kota Bandar Lampung. Bunda akan kumpulkan seluruh sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta bahwa Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak itu bukan hanya satu, tapi semua guru dan sekolah adalah penggerak bagi kemajuan pendidikan yang ada di Bandar Lampung,” tutur Eva Dwiana diwawancara usai Workshop Manajemen Berbasis Sekolah sebagai Wujud Gotong Royong Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar, Senin (1/11)2021), di Hotel Novotel Bandar Lampung.
Kegiatan diikuti oleh 150 peserta dari guru dan kepala SD, SMP. Dengan narasumber Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri, Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Khadafi.
Eva memaparkan, kebijakan Sekolah Pengerak Merdeka Belajar memberikan kemerdekaan kepada sekolah untuk berinovasi menggali potensi guru dan siswa dalam meningkatkan mutu pendidkan secara mandiri.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, Eka Afriana Novel mengatakan, saat ini Bandar Lampung baru memiliki Guru Penggerak Merdeka Belajar angkatan II yang telah dilantik pada April 2021 lalu, dan saat ini Guru Penggerak Merdeka Belajar Angkatan V sedang dalam proses seleksi.
“Sekolah Penggerak Untuk Bandar Lampung belum ada, tapi Guru Penggerak sudah banyak. Guru Penggerak ini bisa menjadi motivator bagi guru-guru lain,” kata Eka.
Sementara, Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Khadafi berharap Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung yang saat ini sudah mendapat Program Guru Penggerak, ke depan juga bisa mendapatkan Program Sekolah Penggerak.
“Dengan adanya Sekolah Penggerak, ini menjadi role model dan juga terobosan baru guna proses pendidikan yang terbaik di Provinsi Lampung,” ujar Khadafi.
Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri menjelaskan, Program Sekolah Penggerak dilakukan secara bertahap dan terintegrasi.
“Jadi tidak bisa semua, secara bertahap, pada tahap pertama 111 kabupaten/kota, tahap kedua 139 kabupaten/kota, dan tahun depan sudah semua kabupaten/kota itu menjadi pelaksana (Sekolah Pengerak). Kita tunggu saja, Lampung kita persiapkan dengan workshop ini supaya lebih siap menerima program dari kementrian,” kata Jumeri.
Lebih lanjut, dia memaparkan, bahwa workshop ini juga dalam rangka mendukung Program Merdeka Belajar yang di taraf sekolah diberi nama Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
“Ini merupakan bentuk Merdeka Belajar pada taraf sekolah, jadi ada kemandirian, ada otonomi sekolah untuk menggerakkan satuan pendidikan, menggerakkan sumber daya yang ada di sekolah itu dalam mencapai mutu pendidikan terbaik,” tutur Jumeri.
Recent Comments