PORTALLNEWS.ID – Minggu pagi (17/1/2021), lapangan PKOR Wayhalim ramai dengan stan UMKM yang memajang bahan pokok seperti beras, telur, ayam, bawang merah, dan bawang putih untuk dijual pada kegiatan operasi pasar (OP).
Panitia juga telah menata jarak antar stan dan membuat jalur khusus bagi pembeli yang tidak memungkinkan pembeli bolak-balik.
Kegiatan operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung, Bank Indonesia, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung ini menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sangat ketat.
Sekitar pukul 08.00 WIB, line antrian operasi pasar di area luar tenda mulai didatangi masyarakat pembeli. Sebelum duduk di kursi line antrian, panitia memeriksa suhu tubuh pembeli menggunakan thermogun. Pembeli juga diminta untuk mencuci tangan sebelum belanja di stan OP.
“Ini maskernya, dipakai dulu ya Bu,” ujar panitia sambil memberikan masker kepada salah satu pembeli yang belum menggunakan masker.
Pembeli dibatasi maksimal 5 orang untuk belanja di stan OP secara bergiliran. Panitia memberikan kantong plastik belanja kepada setiap pembeli yang memasuki stan.
Secara resmi, kegiatan operasi pasar dibuka oleh Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto yang juga Ketua TPID. Didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan yang juga Wakil Ketua TPID Provinsi Lampung, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Fahrizal Darminto mengatakan, kegiatan hari ini merupakan OP pertama yang bertujuan untuk menstabilisasi harga kebutuhan pokok di masa pandemi Covid-19.
“Saat ini cuaca sangat fluktuatif sehingga harga kebutuhan pokok sering meningkat di masa-masa tertentu, dan ini adalah upaya kita untuk menstabilkan harga untuk mengendalikan inflasi,” ujar Fahrizal.
Menurut Fahrizal, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari dunia usaha UMKM sehingga bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari pasar.
“Operasi pasar ini banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama bagi yang kurang mampu” tutur Fahrizal.
Pembayaran Nontunai QRIS
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan, yang juga Wakil Ketua TPID Provinsi Lampung, mengatakan OP kali ini bertema Stabilisasi Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan Eksistensi UMKM Lampung.
OP akan dilaksanakan mulai minggu ke-2 Januari 2021 sampai dengan Minggu ke-2 Maret 2021 di 10 lokasi, yakni : PKOR Way Halim (17/1/2021), Teluk Betung Utara (2/2/2021), Panjang (25/1/2021), Kemiling (21/1/2021), Sukabumi (28/1/2021), Gedong Tataan (15/2/2021). Lalu, Hanura (18/2/2021), Natar (11/2/2021), Jatimulyo (8/2/2021), Metro Barat, Desa Ganjar Agung (23/2/2021).
“Dalam operasi pasar ini, masyarakat hanya boleh membeli maksimal 2 kilo untuk masing-masing produk,” kata Budiharto.
Dia menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka pengendalian harga pada inflasi sehingga tidak terjadi gejolak harga di masyarakat.
Dalam operasi pasar ini, kata Budiharto, masyarakat bisa menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Code (QRIS) di beberapa stan penjualan, dan nantinya kita akan terus didorong agar lebih banyak stan yang melayani transaksi nontunai.
“Dengan pembayaran nontunai QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai dalam bertransaksi. Ini menjadi lebih aman terutama di pandemi Covid-19,” tuturnya.
Budiharto menjelaskan, QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Daftar Harga Bahan Pokok di OP
1.) Beras tanpa merek 80.000 Medium per 10 kg
2.) Beras merk dari petani 5 kg 50.000
3.) Beras merk dari pertani 10 kg harga 95.000
4.) mie Sarimi harga 50.000 1 dus isi 40 bungkus
5.) 3 bungkus mie sarimi (harga 5000)
6.) 1 sarden 3500 (beli 3 sarden harga 10.000)
7.) Harga saos sambal 4.000 perbotol
8.) Minyak goreng kemasan 11.000/ltr
9.) Cabe merah besar 40.000/kg
10.) Tepung Terigu 8.500/kg
11.) Bawang merah sekilo 20.000
12.) Bawang putih 21.000 perkilo
13.) Gula pasir kristal kemasan 12,500/kg
14.) Telur 20.000/kg
15.) Produk Ayam
– Ayam Utuh Rp. 30.000 / ekor
– BSB 500 Gr Rp. 26.000
– Ceker 500 gr Rp. 14.000
– Paha Bawah 500 gr Rp. 20.000
– Nugget 250 gr Rp. 10.000
– Nugget 500 gr Rp. 17.500
– Dosuka spicy Wing 33.500
– Dosuka Spicy Cick Rp. 33.500
– Dosuka Sosis 300 gr Rp. 12.000
– Dosuka sosis 375 gr Rp. 15.000
– Bakso Ayam 500 gr Rp. 14.000
– *Bakso Sapi Santory Rp. 28.000*
16.) 5.000 dapat 5 Tempe