PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II, pada Sabtu, 1 Juni 2024, ditargetkan diikuti oleh 100 ribu orang. Aksi dimulai pukul 12.00 WIB long march dari Masjid Taqwa menuju Tugu Adipura Bandar Lampung
Koordinator Lapangan, Yasir mengatakan ratusan ribu massa ini berasal dari 145 organisasi yang telah bergabung dalam aksi kemanusiaan untuk Palestina, dan ditambah dengan masyarakat umum.
“Diperkirakan jumlah massa yang akan hadir mencapai 100 ribu orang memadati Tugu Adipura Bandar Lampung,” kata Yasir, Jumat, 31 Mei 2024.
Banyaknya massa aksi seiring dengan meningkatnya kepedulian dan empati masyarakat terhadap tindakan genosida yang dilakukan Israel kepada masyarakat sipil Gaza, Palestina yang mengungsi di Rafah.
Yasir menyatakan, berbagai agama turut bersatu dalam aksi ini. Majelis Budhayana Indonesia Kota Bandar Lampung Pandita Paulus Petrus atau yang biasa dipanggil Budha Oce telah mengonfirmasi kesiapannya untuk bergabung, serta mendukung kegiatan ini.
“Kami juga berkomunikasi dengan tokoh agama Hindu di Lampung, Ir. Ketut Pasek dan menghubungi Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan Phaulusan Gereja Katholik Tanjung Karang, dengan harapan agar mereka juga dapat bergabung dalam aksi kemanusiaan ini,” kata Yasir.
Selain itu, Ketua MUI Lampung , Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag dalam pesan singkatnya melalui whatsapp mengatakan bahwa memahami dan mendukung apa yang menjadi keprihatinan bersama terhadap bangsa Palestina, dan mengutuk kekejaman Zionis Israel.
“Beliau mengatakan mendukung Aksi Solidaritas Palestina pada tanggal 1 Juni besok dan MUI Lampung akan hadir pada acara aksi,” ujar Yasir.
Tidak hanya di tingkat lokal, gerakan solidaritas ini juga mendapat sorotan internasional melalui tagar “All Eyes on Rafah” yang viral di media sosial, mencapai lebih dari 35 juta kali dibagikan.
Ketua Panitia, Ustadz Repianto, berharap bahwa aksi semacam ini akan menjadi pemicu bagi gerakan solidaritas Palestina tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dia berharap agar pada tanggal 1 Juni, seluruh provinsi di Indonesia dapat mengadakan aksi serupa, mengingat keberagaman suku, agama, serta semangat persatuan dan kesatuan yang telah menjadi prinsip Pancasila.
Gerakan ini juga mengingatkan semua orang bahwa peduli terhadap Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan yang harus diemban oleh setiap individu, tidak peduli apa agama atau keyakinan yang dianut.
“Kita perlu bersama-sama mengupayakan kebebasan dan keadilan untuk rakyat Palestina, sebagai bentuk nyata dari semangat kemanusiaan dan solidaritas global,” kata Ustadz Repianto.
Tim aksi mengundang seluruh masyarakat Lampung dan seluruh Indonesia untuk bergabung dalam Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II pada tanggal 1 Juni, sebagai bentuk dukungan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang terus berlangsung. (RLS/R-1)
Recent Comments