PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Rahmat Sumarsono berjalan menuju lapangan rumput Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim, Bandar Lampung. “Ayo, ayo, semuanya kumpul di lapangan, kita senam dulu, pemanasan,” teriak pensiunan anggota Polri yang kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) Lampung itu.
Pada sore Minggu (20/11/2022), belasan atlet master Lampung berkumpul untuk berlatih bersama. Para atlet master ini juga merupakan peraih medali pada Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka yang digelar 28-29 Oktober lalu, di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Semangat atlet master Lampung patut diacungi jempol. Sebagian besar mereka berusia diatas 50 tahun, tetapi terlihat energik dan lincah dalam olahraga atletik, seperti lompat tinggi, lari, marathon, dan jalan cepat.
Selain melakukan senam bersama, para atlet master juga melakukan lari marathon mengelilingi lapangan stadion Sumpah Pemuda. Latihan berlangsung serius, tapi santai. Di sela-sela latihan, para atlet master yang sebagian besar juga mantan atlet tersebut saling bercerita dan tertawa.
Ketua PAMI Lampung, Rahmat Sumarsono mengatakan, PAMI Lampung merupakan wadah bagi para mantan atlet yang berusia 35 tahun ke atas untuk tetap aktif berolahraga dan berprestasi. Menurutnya, PAMI Lampung didirikan sejak 2014, dan sudah sering meraih medali dalam berbagai kejuaraan atletik master, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Prestasi terbaru adalah masuk 7 besar nasional pada Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka di Yogyakarta Oktober lalu, dengan perolehan 18 medali, yaitu 7 medali emas, 6 medali perak, dan 5 medali perunggu.
“PAMI Lampung rutin melakukan kegiatan, biasanya 2 sampai 3 kali dalam setahun, tetapi dua tahun sempat vakum karena Covid-19. Baru pada kejuaraan di Yogyakarta kemarin, PAMI mengirimkan 19 atlet dan Alhamdulillah dapat 18 medali. Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, terutama pemerintah Provinsi Lampung,” kata Rahmat.
Saat ini, lanjutnya, para atlet master PAMI Lampung sudah mulai bersiap untuk mengikuti dua kalender Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Master yang akan digelar tahun depan, yakni Juni 2023 di Semarang, dan September 2023 di Jakarta.
“Untuk itu, PAMI menggelar latihan rutin dan latihan bersama, nanti PAMI Lampung akan mengikuti semua nomor lomba, ada sekitar 11 nomor lomba bagi para atlet berusia 30 tahun sampai 90 tahun,” tuturnya.
Beberapa nomor lomba yang biasanya digelar di Kejurnas Atletik Master adalah lari 100 meter, lari 200 meter, lari 800 meter, lari 1.500 meter, jalan cepat 3.000 meter, estafet 4X100 meter, lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram, dan tolak peluru.
Rahmat menegaskan, selain sebagai wadah beraktifitas para mantan atlet, PAMI Lampung juga menjadi contoh semangat dan motivasi bagi para atlet junior Lampung.
“Yang tua aja semangat cari prestasi, ayo atlet-atlet Lampung yang muda, semangat lagi!” kata Rahmat.
Salah satu atlet master Lampung yang berhasil meraih medali emas di kejuaraan Yogyakarta adalah Yatrisno. Atlet master berusia 54 tahun ini meraih medali emas pada nomor lomba jalan cepat 3.000 meter kategori usia 50-54 tahun.
Yatrisno mengatakan, persaingan di kejuaraan nasional atlet master 2023 mendatang bisa jadi lebih menantang karena banyaknya atlet-atlet master baru yang bergabung dengan usia yang lebih muda darinya.
“Untuk persiapan, saya melakukan latihan fisik jalan, ketahanan, sering ikut lomba-lomba lari marathon,” ujar Yatrisno yang sering melakukan latihan di Stadion Pahoman, Bandar Lampung.
Dia optimis bisa mempertahankan perolehan medali emas lagi pada Kejuaraan Atlet Master di 2023 mendatang. (RINDA/R-1)
Recent Comments