PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Lulusan terbaik Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Grisella Regina Br Sinulingga berhasil meraih Lulusan Terbaik ke-1 para wisuda periode ke-17 ITERA yang digelar di Aula Gedung Kuliah Umum 2, Sabtu (4/11/2023).
Pada wisuda ini, ITERA meluluskan 353 sarjana baru. Dengan demikian, ITERA telah menyumbang 5.504 sarjana teknik dan sains untuk membangun Sumatera dan Indonesia.
Grisella merupakan mahasiswa angkatan 2019 dari Prodi Sains Aktuaria, Fakultas Sains dengan catatan nilai IPK 3,74. Mahasiswa asal Medan ini juga memiliki pengalaman magang di Deputi Aktuaris BPJS Pusat dan aktif berorganisasi di luar dan dalam lingkungan kampus.
Grisella mengaku sejak sekolah sudah memiliki minat di bidang matematika. Ketika di SMA, dia dikenalkan oleh gurunya dengan Prodi Sains Aktuaria yang membutuhkan kemampuan matematika dan ketelitian yang tinggi.
“Sains Aktuaria lebih ke perhitungan risiko secara matematis dan statistika. Jadi, tugas Aktuaris itu membuat proyeksi untuk meminimalkan risiko,” ujar Grisella diwawancara di sela kegiatan wisuda.
Secara akademik, Grisella memiliki pengalaman magang selama dua bulan di Deputi Aktuaria BPJS pusat dan mendapat bimbingan langsung dari Kepala Aktuaris BPJS.
“Di sana, kami banyak praktik, kami diberikan data-data peserta BPJS dan melakukan pengolahan data, keilmuan yang kami pakai adalah kemampuan statistika kami,” jelasnya.
Salah satu proyek besar yang dia lakukan bersama tim adalah menghitung prevelensi insidensi penyakit katastropik di Indonesia. Sebab, pengeluaran klaim kesehatan terbesar BPJS adalah untuk penyakit katastropik seperti penyakit jantung dan paru-paru.
“Saat pasien BPJS ini mengklaim penyakit tersebut, maka biayanya sangat besar. Jadi, dengan adanya data-data pasien tersebut, kami menghitung bagaimana prevelensi insidensi penyakit katastropik ini, kami juga melakukan proyeksi ke depan langkah-langkah apa yang harus dilakukan BPJS agar BPJS tidak mengalami kekurangan dana di masa depan,” ujar Grisella.
Untuk mengasah softskill-nya, dia juga aktif mengikuti beberapa organisasi, diantaranya sebagai penerima beasiswa dari Bank Indonesia, Gisella bergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBi) dan menjabat sebagai bendahara GenBI. Di kampus, dia aktif dalam himpunan program studi Sains Aktuaria sebagai kepala departemen.
Putri kedua dari pasangan Siaga Kafrius Sinulingga dan Helianna Br Ginting ini mengaku tidak menyangka akan dinobatkan sebagai lulusan terbaik pertama. Dia mengaku hanya selalu banyak belajar dan berdoa.
“Saya nggak expect dapat terbaik ke-1 yang penting saya melakukan yang terbaik dan berdoa. Ini adalah yang terbaik dari Tuhan,” katanya.
Ambil Gelar Aktuaris
Setelah wisuda, Grisella berencana mengikuti ujian untuk mengambil gelar profesi Aktuaris yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia di Jakarta. Untuk mengambil gelar Aktuaris tersebut, dia harus lulus tujuh mata ujian Aktuaria.
“Saya sudah lulus dua mata ujian yaitu A10 Matematika Keuangan dan A40 Akuntansi. Sedangkan untuk mendapatkan gelar Aktuaris harus lulus 7 mata ujian, lima lainnya ada A20, A30 A50, A60, dan A70, dia ada kayak kode-kode mata ujian gitu,” tuturnya.
Mata ujian A20 adalah Probabilita dan Statistika, A30 Ekonomi, A50 Metoda Statistika, A60 Matematika Aktuaria, dan A70 Pemodelan dan Teori Risiko.
Dengan menyandang gelar Aktuaris nanti, dia bisa meraih cita-citanya bekerja sebagai Aktuaris di konsultan keuangan, atau kepala aktuaris di perusahaan asuransi, BPJS, dan prudensia. (RINDA/R-2)
Recent Comments