PORTALLNEWS.ID (Jakarta) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Medikbud Ristek), Nadiem Makarim memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022. Hardiknas yang seyogyanya diperingati setiap 2 Mei 2022, baru dilaksanakan pada Jumat (13/5/2022) karena bersamaan dengan Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah dan cuti bersama.
Live streaming pada chanel youtube KEMENDIKBUD RI menayangkan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2022 dan pembacaan pidato Hardiknas oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Dalam pidatonya, Nadiem Makarim mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi selama pendemi Covid-19, dan terbukti, dunia pendidikan di Indonesia mampu melaluinya. Bahkan, Kurikulum Merdeka Belajar yang awalnya berupaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
“Kini Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak-anak Indonesia sudah belajar dengan lebih baik, menyenangkan, dan memerdekakan,” ujar Nadiem Makarim.
Para siswa juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Asesmen Nasional juga memotivasi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Menurut dia, semua perubahan positif tersebut tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
“Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” tandasnya.
Upacara Hardiknas 2022 dilaksanakan secara tatap muka di halaman kantor Kemendikbudristek yang dihadiri peserta dalam jumlah terbatas, dan menerapkan protokol kesehatan.
Secara daring, dihadiri oleh 830 peserta didik berprestasi, 170 duta rumah belajar dan kapten belajar, 1.000 Guru Penggerak dari angkatan I dan II, 200 mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, 400 alumni Kemah Budaya Kaum Muda dan Pelaku Budaya seluruh Indonesia, dan 100 Duta Bahasa 2020/2021. (R-1)
Recent Comments