PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) -Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (Kagamahut) Provinsi Lampung menanam 100 bibit pohon di Taman Bhineka Tunggal Ika, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Minggu (10/12/2023).
Taman Bhineka Tunggal Ika di Jalan Sebiay, Hajimena, Natar, Lampung Selatan tersebut memiliki luas lahan sekitar satu hektar. Baru ditanami sekitar 200 bibit pohon sejak dua tahun ini.
Ketua Kagamahut Lampung, M.D. Wicaksono mengatakan, Program Kagama Menanam ini diinisiasi oleh Pengurus Pusat Kagama sebagai rangkaian Dies Natalis ke-74 UGM, dan memeriahkan Bulan Menanam Pohon Nasional yang diperingati setiap Desember.
“PP Kagama mengajak alumni kehutanan dalam gerakan menanam bibit pohon. Jadi, kegiatan Kagama Menanam ini tersebar di seluruh Indonesia. Di Lampung sendiri, kami juga mengajak teman-teman pengda dan pengcab Kagama, serta bekerja sama dengan UPT Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), dan BPDAS Way Seputih Way Sekampung dalam melakukan penanaman bibit pohon di Taman Bhineka Tunggal Ika BPSDM ini,” kata Wicaksono yang akrab disapa Soni.
Dia menjelaskan, pilihan menanam bibit pohon di taman BPSDM karena agar pemeliharaan tanaman pohon bisa terkontrol dan terpelihara dengan baik.
“Seratus bibit pohon yang kita tanam hari ini ada jenis pohon buah seperti Alpukat Siger, durian, dan kayu-kayuan endemik seperti kemang, trembesi, asam kumbang. Ke depan juga akan kita perkaya dengan damar, ketapang dan lainnya,” kata Soni.
Taman Bhineka Tunggal Ika

Ketua Pokja Widyaiswara BPSDM Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra mengatakan Taman Bhineka Tunggal Ika baru didirikan dua tahun ini dengan luas lahan sekitar 1 hektar. Konsepnya taman koleksi ini akan ditanami dengan kelompok kay-kayuan, buah-buahan, dan tanaman langka baik khas Lampung maupun nusantara.
“Lahan di BPSDM ini cukup luas, tapi pengelolaannya masih kurang, makanya saya dari Widyaiswara bersama Kagamahut Pak Soni menggagas taman koleksi untuk memanfaatkan lahan dan menjaga lingkungan. Harapannya nanti taman koleksi ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif pembelajaran atau pelatihan di luar kelas,” kata Chrisna Putra.
Menurut dia, tahun ini terdapat sekitar 23 angkatan Latihan Dasar (Latsar) CPNS dengan setiap angkatan terdiri dari 40 peserta. Sedangkan di tahun 2022, terdapat 46 angkatan Latsar CPNS, belum lagi ditambah dengan pelatihan teknis lainnya.
“Jadi, para peserta Latsar setiap angkatan ikut menanam bibit pohon di taman ini. Tahun lalu sudah ditanam sekitar dua ratus bibit pohon, tapi karena musim kemarau ada pohon yang mati, hari ini kita sulam lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung (BPDAS WSS) Lampung, Idi Bantara memperkenalkan produk Lampung berupa Alpukat Siger yang mulai ditanam oleh petani hutan kawasan sejak 2020. Saat ini Alpukat Siger sudah ditanam di lahan seluas 3.000 hektar dengan jumlah tanaman Alpukat Siger sekitar 600.000 pohon.
“Harga Alpukat Siger di petani Rp30 ribu per kilogram, sekarang petani-petani sudah banyak yang panen dengan penghasilan sekitar Rp200 juta sampai Rp600 juta,” kata Idi.
Dia memprediksi, Lampung akan menjadi pusat alpukat nasional karena saat ini penanaman alpukat terluas ada di Provinsi Lampung.
Selain Alpukat Siger, Idi juga memperkenalkan tanaman klengkeng dan tanaman pohon aren, pete serta jengkol sebagai tanaman kayu yang bisa dipetik buahnya.
“Semoga bibit-bibit pohon yang kita tanam hari ini hidup semua, dan tumbuh dengan subur,” ujar Idi.
Kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan oleh sekitar 20 orang dari Kagamahut, Pengda Kagama Lampung, Pengcap Kagama Bandar Lampung, BPSDM Lampung, dan BPDAS Way Seputih Way Sekampung. (RINDA/R-1)
Recent Comments