PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Karomani, M.Si. berjanji akan menaikkan tunjangan kinerja (remunerasi) pegawai Unila, serta meningkatkan pendapatan pegawai kontrak dan honorer.
Menurut Karomani, Unila sudah menganggarkan sebesar Rp 28 Miliar untuk kenaikan remunerasi dan peningkatan gaji pegawai. Kenaikan remun ini mulai direalisasikan pada Mei 2022.
“Tunjangan remunerasi tahun ini akan kita naikkan signifikan, juga penambahan pendapatan bagi tenaga kontrak dan honorer,” ujar Karomani dalam sambutan pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 Hijriyah di GSG Unila, Rabu (11/5/2022). Janji kenaikan remunerasi dan pendapatan tersebut mendapat tepuk tangan dan sambutan meriah dari ratusan dosen dan pegawai Unila yang hadir dalam acara halal bihalal.
“Hal ini bisa kita lakukan karena mahasiswa kita sekarang berbeda dari tahun lalu. Kalau tahun lalu lebih 30 ribu, sekarang ini sudah hampir 40 ribu mahasiswa. Artinya ada tambahan pendapatan, dan Unila sudah menjadi perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia,” tambah Karomani.
Optimistis peningkatan kesejahteraan pegawai melalui kenaikan tunjangan remunerasi ini juga diiringi dengan penguatan dan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Unila.
Karomani memaparkan, pada 2021, PNBP Unila naik 25% yang semula dibawah Rp300 Miliar menjadi Rp348 Miliar. Dia menargetkan, pada 2022, PNBP Unila mencapai Rp380 Miliar, dan pada 2023 diprediksi diatas Rp400 Miliar karena Unila akan masuk PTNBH.
Dalam acara Halal Bihalal yang dihadiri para mantan rektor, kyai, dan tamu undangan itu, Karomani menyampaikan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan saling memaafkan atas salah dan khilaf selama ini.
Menurut dia, berkah silaturahmi dan bersinergi membangun Unila dapat dilihat dari capaian prestasi yang berhasil diraih Unila. Unila berhasil meraih Rekor MURI Pengukuhan Guru Besar Terbanyak di Indonesia, serta sudah mengukuhkan dua Profesor Luarbiasa. Saat ini Unila juga dalam proses pengusulan 40 Guru Besar, dengan harapan pada tahun ini Unila memiliki lebih dari 100 Guru Besar.
“Unila juga meraih Top Ten dalam tiga prestasi, yakni Webometric, Scimago, dan Liga IKU Ristek Dikti,” ujar Karomani.
Selanjutnya, Unila sudah memberikan SK Jabatan Fungsional bagi 48 dosen ber-NIDK di Fakultas Kedokteran sehingga membuka peluang bagi para dokter pengajar tersebut untuk menjadi Guru Besar. Berikutnya, dosen kontrak atau non-ASN di setiap fakultas sudah diangkat menjadi asisten ahli, dengan sebaran 24 dosen di FKIP, 3 di Fakultas Hukum, 2 Fakultas Ekonomi, dan 1 di Fakultas Keodkteran.
“Terkait akreditasi, Unila sedang menuju akreditasi unggul, dan sekarang 16 prodi sedang proses akreditasi internasional,” tuturnya.
Karomani juga memaparkan tentang penguatan kerja sama luar negeri dengan kampus-kampus ternama dunia, progres pembangunan RSPTN-IRC Unila, dan infrastruktur termasuk masjid-masjid di fakultas.
Usai sambutan, tausiyah, dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian door prize, dan saling bermaafan. Beberapa tamu undangan bersama pimpinan Unila dalam jumlah terbatas makan secara prasmanan di GSG, sedangkan selebihnya mendapat nasi kotak. (RINDA/R-1)
Recent Comments