• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Melawan Mitos Penyebab Malnutrisi di Pedalaman Papua

by portall news
July 28, 2023
in Headline, Kesehatan
Melawan Mitos Penyebab Malnutrisi di Pedalaman Papua

Suster Indah, rekan Abdi Setiawan di Klinik Siloam Papua melakukan edukasi tentang pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil di Danowage.

490
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEWS.ID (Papua) – Belasan ibu hamil dan menyusui berkumpul di teras kayu Klinik Siloam Danowage, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Kehamilan yang mulai besar membuat beberapa mama kesulitan untuk duduk, ada yang menyandarkan punggung ke dinding kayu, ada juga yang duduk berselonjor.

Mereka terlihat santai dan nyaman mengikuti kegiatan rutin pemberian nutrisi di Klinik Siloam Danowage. Kegiatan ini merupakan salah satu program pencegahan stunting pada anak melalui upaya asupan gizi seimbang pada ibu hamil, agar janin sehat dan tidak lahir dengan berat badan kurang.

“Mama..Mama harus banyak makang daging supaya poro pu  (anak dalam perut) mama de sehat!” ujar Abdi Setiawan, perawat Klinik Siloam sambil memberikan suplemen kepada para mama.

Baca Juga

Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi

Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota

Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!

“Ahhh, Tidak bisa! Ibu hamil tidak boleh makang daging, nanti tong pu suami tidak dapat hasil buruan lagi,” jawab salah satu mama.

“Iya, betul itu, ibu hamil tak boleh makang daging,” ujar mama-mama lain menimpali. Mereka menolak untuk memakan daging selama hamil.

Abdi Setiawan yang baru beberapa bulan menjadi tenaga kesehatan di Klinik Danowage terkejut mendengar pengakuan mama-mama tersebut. Daging yang merupakan sumber protein terbaik bagi ibu hamil dan menyusui justru tidak bisa dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil di Danowage karena suatu kepercayaan turun temurun dan sudah membudaya.

“Itu sekitar tahun 2019, saat saya bertugas di Kampung Danowage. Di Danowge itu ada budaya ibu hamil tidak bisa konsumsi daging merah atau daging lainnya seperti ayam dan ikan. Kalau konsumsi daging saat hamil, mereka percaya nanti suami mereka tidak bisa dapat hasil buruan lagi, baik tangkapan maupun ikan, dan keluarga mereka tidak akan bisa makan daging lagi. Ini menjadi suatu tantangan yang besar bagi kami,” kata Abdi Setiawan, saat diwawancara secara daring melalui Zoom, Rabu (26/7/2023), sebagai Penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award Tingkat Provinsi Papua Tahun 2021.

SATU Indonesia Award merupakan penghargaan bagi pemuda berusia sampai 35 tahun dengan kegiatan berdampak positif terhadap masyarakat. Abdi Setiawan bersama tim perawat dan dokter dari Klinik Siloam Papua dinobatkan sebagai penerima SATU Indonesia Award tingkat provinsi tahun 2021 kategori kelompok dengan Program Pencegahan Stunting Klinik Siloam Papua.

Program Pencegahan Stunting

Istri Abdi Setiawan, Suster Denti melakukan pemeriksaan kesehatan dan treatment nutrisi pada 1.000 hari pertama kelahiran bayi di Kampung Danowage, Papua.

Abdi Setiawan memaparkan perjuangan tim medis Klinik Siloam dalam melakukan layanan kesehatan di pedalaman Papua, terutama dalam memberikan edukasi dan treatment pencegahan stunting.

Dia menjelaskan, kasus stunting pada anak tidak hanya terjadi saat bayi sudah lahir, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting pada anak, diantaranya wanita usia subur dengan kondisi anemia, ibu hamil yang kurang gizi, dan kurangnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kelahiran bayi.

“Ada faktor-faktor risiko yang menyebabkan stunting, kami men-treatment mulai dari wanita usia subur yang mengalami anemia dengan memberikan suplemen tablet tambah darah karena anemia menjadi faktor berbahaya untuk hamil. Kami ke SMA-SMA terdekat, mengumpulkan data wanita usia subur dan melakukan sosialiasi tentang asupan gizi seimbang serta pencegahan stunting jika nanti mereka menikah, hamil dan melahirkan,” ujar alumni Keperawatan Universitas Pelita Harapan, Tangerang ini.

Setelah itu, lanjutnya, tim mereka masuk ke populasi ibu hamil, dan melakukan treatment nutrisi kepada ibu hamil yang mengalami perkembangan janin terlambat. Pada populasi inilah, mereka dihadapkan pada tantangan yang cukup berat karena larangan makan daging dan ikan pada ibu hamil. Makanan ibu-ibu hamil di Danowage hampir semua porsinya berupa karbohidrat.

“Karena ini masalah kepercayaan atau budaya, jadi kami kesulitan untuk mengatasinya. Akhirnya, kami melakukan pendekatan lewat gereja karena mayoritas masyarakat di sana beragama Kristen. Pendeta memberikan pemahaman kepada masyarakat, dan mereka lebih nurut ketimbang kami menabrak budaya itu,” tuturnya.

Setelah sosialisasi secara rutin oleh pendeta, akhirnya masyarakat Danowage mau menerima edukasi tersebut dan membolehkan ibu-ibu hamil dan menyusui untuk mengkonsumsi daging dan ikan.

Hal ini memudahkan tim kesehatan Klinik Siloam melakukan treatment lebih lanjut melalui pemberikan tambahan nutrisi, terutama protein hewani berupa daging ayam dan telur yang didatangkan dari kota menggunakan pesawat kecil seperti Cessna Caravan atau Twin Otter.

“Kami juga memelihara ikan lele dalam jumlah banyak dan kami budidaya sendiri di pedalaman, karena terkadang kami kesulitan harus menuggu lama datangnya logistik dari kota,” jelas Abdi.

Banyaknya kondisi ibu hamil yang kurang gizi menyebabkan banyak ditemukan kasus bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu berat bayi kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kilogram. Juga ditemukan anak balita yang mengalami malnutrisi. Tim medis Klinik Siloam melakukan treatment dengan pemberian suplemen nutrisi kepada ibu hamil dan anak-anak tiga kali dalam seminggu.

“Biasanya suplemen itu kami berikan setelah makan, sambil kami sampaikan bahwa ada nutrisi lain yang harus dipenuhi yang tidak ada di piring mama-mama semua, dan mereka tidak menolak karena mereka tahu itu tujuannya bagus,” kata Abdi.

Program Pencegahan Stunting Meluas

Abdi Setiawan memberikan suplemen vitamin kepada anak-anak di pedalaman Papua.

Progam pencegahan stunting dilakukan secara komprehensif, mulai dari edukasi dan treatment wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui dan menjaga asupan gizi seimbang 1.000 hari kelahiran anak. Program ini berhasil menaikkan status gizi dan kesehatan ibu dan anak-anak di Danowage. Akhirnya, program yang sama dilakukan di lima klinik lain, yaitu Klinik Siloam Mamit, Kabupaten Tolikara ; Klinik Siloam Daboto, Kabupaten Intan Jaya; Klinik Siloam Tumdungbon, Kabupaten Pegunungan Bintang ; Klinik Siloam Korupun dan Klinik Siloam Nalca di kabupaten Yahukimo.

“Di daerah Daboto juga banyak bayi lahir dengan berat badan rendah, bahkan di Mamit kami menemukan satu bayi yang mengalami malnutrisi dengan tinggi badan hampir masuk ke minus 2 standar deviasi, ini sangat penting sekali di-treatment karena kalau tidak di-treatment bisa menjadi stunting,” jelasnya.

Merujuk kepada WHO, stunting (pendek berdasarkan umur) adalah anak dengan tinggi badan yang berada dibawah minus 2 standar deviasi dari Median Tabel Standar Tumbuh Kembang Anak WHO.

Selain melakukan treatment nutrisi secara langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak, tim kesehatan Klinik Siloam juga membangun akses air besih dan toilet umum untuk digunakan oleh warga.

Ketersediaan air bersih sangat penting untuk menurunkan kasus-kasus infeksi berulang seperti diare, sesak nafas, dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan virus akibat kurangnya kebersihan dan higienitas lingkungan. Sebab, infeksi berulang pada bayi dan anak-anak juga menjadi salah satu faktor penyebab stunting.

Melayani Setulus Hati

Abdi Setiawan, putra kelahiran Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ini telah enam tahun mengabdi di Klinik Siloam Papua. Abdi ditemani sang istri, Denti yang juga sama-sama berprofesi sebagai perawat. Mereka melakukan pelayanan kesehatan kepada warga pedalaman dengan berpindah-pindah dari satu klinik ke klinik lain. Saat ini, Abdi dan istrinya ditugaskan di Klinik Siloam Mamit.

Selama mengabdi di pedalaman Papua, Abdi dan Denti dikarunia seorang anak berusia 2,5 tahun. Menurut Abdi, dengan memiliki anak selama di pedalaman Papua sangat membantu mereka memberikan edukasi tentang pola pengasuhan anak kepada para mama Papua.

“Program pencegahan stunting menjadi semakin efektif, istri saya sering ngobrol sama mama-mama, jadi mereka memiliki role model tentang pengasuhan anak yang baik,” kata Abdi.

Program pencegahan stunting di daerah pedalaman-pun mulai menunjukkan hasil. Saat ini, ketika masuk ke kampung-kampung pedalaman Papua yang telah mendapat treatment kesehatan, sudah jarang ditemukan kasus ibu hamil dan anak kurang gizi. Status kesehatan masyarakat sudah lebih baik.

Pengabdian kepada masyarakat pedalaman Papua melalui Klinik Siloam dilakukan Abdi Setiawan dan istri setulus hati. Klinik Siloam di pedalaman Papua merupakan klinik nonprofit yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Abdi mengaku, dia dan istri memiliki visi yang sama dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka mengambil risiko kenyamanan, keamanan, hingga resiko ancaman keselamatan selama bertugas di pedalaman.

“Ini sudah stewardship apa yang Tuhan berikan. Kami tidak melihat mana yang kami layani, tetapi mana yang butuh kami layani. Ada banyak orang, tetapi yang terpanggil sedikit, mengapa tidak, kami yang terpanggil sebagai perawat melayani dengan hati yang tulus kepada masyarakat di sana,” tuturnya. (RINDA MULYANI/R-1)

Tags: Abdi setiawan penerima Satu Indonesia AwardApa itu stuntingKlinik Siloam Papua cegah stuntingPencegahan stunting di pedalaman papuaSatu Indonesia Award 2023
Previous Post

Tim Uro Unila Raih Juara 2 Kompetisi Drone Internasional IFAC WDC 2023

Next Post

AJI-IJTI Dorong Kepolisian Usut Tuntas Kasus Ajudan Bupati Lampung Selatan Piting Jurnalis

Next Post
AJI-IJTI Dorong Kepolisian Usut Tuntas Kasus Ajudan Bupati Lampung Selatan Piting Jurnalis

AJI-IJTI Dorong Kepolisian Usut Tuntas Kasus Ajudan Bupati Lampung Selatan Piting Jurnalis

Walikota Eva Dwiana Imbau Masyarakat Bayar PBB Tepat Waktu

Walikota Eva Dwiana Imbau Masyarakat Bayar PBB Tepat Waktu

Mahasiswa Unila Ciptakan Alat Monitoring Kualitas Udara Berbasis IoT

Mahasiswa Unila Ciptakan Alat Monitoring Kualitas Udara Berbasis IoT

Merajut Kearifan Lokal, Membangun Jati Diri Bangsa Bersama Anies Baswedan

Anies Baswedan dan Lakon Kresna Gugah

Gubernur Arinal Hadiri Konferwil XI NU Lampung yang Dibuka Langsung oleh Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf

Gubernur Arinal Hadiri Konferwil XI NU Lampung yang Dibuka Langsung oleh Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Pemprov Lampung Hadiri Rakor Nasional, Bahas Percepatan Pembangunan Rumah dan Pengendalian Inflasi
  • Apel Tiga Pilar, Walikota Eva Tegaskan Peran Penting RT dan Pamong Jaga Keamanan Kota
  • Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung Meriah, Hadiah Mobil hingga Umroh Dibagikan!
  • Secangkir Kopi Dini Hari
  • Jalan Teuku Cik Ditiro Bandar Lampung Segera Dicor Beton

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist