PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Para pegiat dan komunitas literasi Lampung berkolaborasi menggelar “Jelajah Dunia Literasi” pada Minggu, 9 Juni 2024, di Notizhut Sukarame, Bandar Lampung.
Jelajah Dunia Literasi berisi rangkaian kegiatan diskusi inspiratif dan mini workshop tentang “Media Pembelajaran Ramah Lingkungan” yang disampaikan oleh Aulia dan Manda dari Komunitas NGAJAR; “Praktik Baik Literasi & Membongkar Rahasia Menulis Buku Anak” diisi oleh Penulis Cerita Anak Fitri Restiana; “Membaca Nyaring” dipaparkan oleh Dwi Jayanti dari Read Aloud Lampung; “Ada Bruno dan Si Pendongengnya” oleh pendongeng Lampung Djarwo Songha; serta “Literasi Digital dan Sumber Cuannya” disampaikan oleh Pimred aspirasiku.id Yoga Pratama bersama Founder Tapis Blogger Lampung Naqqiyah Syam.
Ketua Pelaksana Kegiatan Yoga Pratama mengatakan, gagasan Jelajah Dunia Literasi muncul dari rasa prihatin atas banyaknya kegiatan gebyar literasi yang hanya sebatas seremonial belaka.
“Dari situ muncul ide mengapa tidak pegiat dan komunitas literasi berkolaborasi menggelar kegiatan literasi sederhana yang diberikan secara gratis untuk masyarakat,” kata Yoga, Jumat, 7 Juni 2024.
Menurut Yoga, kegiatan ini bersifat sukarela tanpa adanya anggaran sama sekali.
“Kami cuma secara sukarela membuat kegiatan ini, dan Alhmdulillahnya bisa diakomodir seluruh teman-teman komunitas yang kolab,” katanya.
Antusias masyarakat untuk mengikuti Jelajah Dunia Literasi ini cukup tinggi, terbukti dari jumlah pendaftar mencapai 60 orang, melebihi kuota panitia 50 peserta.
Yoga berharap, melalui kegiatan ini, para peserta memahami konsep literasi dengan baik, serta mengetahui implementasi sederhananya yang bisa dilakukan dalam keseharian, seperti menulis, mendongeng, dan membaca nyaring
“Saya juga berharap kolaborasi ini bisa menyinergikan komunitas dan pegiat literasi dalam satu kegiatan besar sehingga kalau orang datang itu bukan karena lapar perut, tetapi lapar rasa ingin tahu dan keinginan menambah ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Sementara, Ketua IKAPI Lampung sekaligus Pembina Go Literasi mengakui kegiatan ini tidak akan memuaskan para peserta karena keterbatasan waktu yang cukup singkat. Oleh sebab itu, dia berharap ada tindak lanjut dari kegiatan Jelajah Dunia Literasi ini.
“Nanti bisa didiskusikan dengan peserta, lebih spesifik peserta mau kegiatan apa dan apa yang bisa kita berikan. Jadi yang tadinya diskusi dasar bisa jadi TOT, atau pelatihan pengembangan, dan lainnya,” kata Ikhsan. (R-1)
Recent Comments