PORTALLNEWS.ID (Metro) – Perpustakaan Cahaya Ilmu, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro mengundang Rosita Sihombing, salah satu penulis buku antologi berjudul “The Jilbab Traveller“ untuk berbagi Tips dan Trik berkeliling dunia.
Hingga kini, Rosita masih melakukan hobinya keliling ke berbagai negara. Rosita telah menjelajahi 50 negara di dunia. Pada acara seminar mini bertema “Tips dan Trik Jadi Hijab Traveller Keliling Dunia” ini, Rosita meceritakan kisah unik, menarik, hingga kisah seru di negara-negara yang dia kunjungi.
Seminar mini digelar di Perpustakaan Cahaya Ilmu Kelurahan Ganjar Asri, Jumat, 9 Agustus 2024, diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu, remaja dan anak-anak.
Para peserta tampak antusias dan semangat mengikuti kisah perjalanan yang diceritakan oleh wanita yang kini menetap di Prancis itu.
Rosita Sihombing mengatakan, salah satu negara favoritnya adalah Bosnia Herzegovina. Ia merasakan banyak sekali manfaat dari kegiatan penjelajahan ini, salah satunya wawasannya semakin luas.
Wanita berdarah Batak Toba ini menceritakan perjalanannya ke daerah gurun yang sangat panas.
“Saya tidak menyangka jika panas di daerah gurun itu sangat luar biasa. Belum lagi saat tertiup angin. Masyaallah membayangkan perjuangan Nabi Muhammad dulu saat di daerah gurun,” tutur wanita yang gemar membaca itu.
Sugiarti, salah satu peserta seminar mini mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Dia semakin tahu tentang tips perjalanan keluar negeri. Ia semakin paham bekal dan langkah apa saya yang perlu dipersiapkan jika akan jalan-jalan ke luar negeri.
“Kegiatan ini sangat menarik, semoga ke depan ada kegiatan lainnya,” kata wanita berkacamata itu.
Tri Sujarwo, pengelola Perpustakaan Cahaya Ilmu Kelurahan Ganjar Asri mengatakan bahwa perpustakaan itu harus menjadi sumber ilmu. Para pengunjung tidak hanya membaca, tapi ada kegiatan lainnya yang bisa diikuti. Kegiatan seminar ini merupakan salah satu kegiatan mengajak para pengunjung untuk melihat perspektif lain tentang fungsi perpustakaan.
“Perpustakaan ini harus inklusi, banyak kegiatan yang bisa kita ikuti di sini,” kata pria yang hobi mendongeng itu. (R-1)
Recent Comments