PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – PKBM Pesona Pulau Tegal me-launching “Replikasi Ekstrakurikuler Pelestarian Mangrove dan Ekosistem Pesisir” yang telah digagas PT Bukit Asam (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan (Peltar) Lampung bersama SMPN 25 Pesawaran sebelumnya.
Kegiatan launching dilaksanakan berbarengan dengan pembukaan Kemah Literasi bagi para pelajar yang dilaksanakan di Pulau Tegal, Desa Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran, Jumat, 30 Agustus 2024.
Ketua Yayasan Pesona Siygh Hati yang menaungi PKBM Pesona Pulau Tegal, Uniroh mengatakan, ekstrakurikuler pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir ini telah lebih dulu diterapkan di SMPN 25 Pesawaran.
Uniroh yang juga Kepala SMPN 25 Pesawaran mengaku kegiatan ekstrakurikuler pelestarian mangrove sangat bermanfaat untuk para siswa. Menurutnya, siswa tidak hanya belajar tentang pencegahan abrasi air laut melalui ekosistem mangrove, tetapi juga membuka wawasan para siswa tentang beragam manfaat hutan mangrove dan tanaman mangrove.
“Hutan mangrove juga bisa menjadi tujuan wisata alternatif bagi warga untuk berlibur. Melalui ekskul ini, siswa juga menjadi tahu manfaat tanaman mangrove seperti sebagai bahan membuat antiseptik, dan buah mangrove dapat diolah menjadi produk kuliner seperti tepung, keripik, dodol, dan sirup,” jelas Uniroh.
Melihat manfaat yang sangat besar dari eksrakurikuler pelestarian mangrove ini, maka Uniroh siap mereplikasi ekstrakurikuler yang sama untuk diterapkan di PKBM Pesona Pulau Tegal. Dia menegaskan, para siswa PKBM Pesona Pulau Tegal yang sebagian besar adalah anak-anak pulau harus terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan mangrove serta ekosistem pesisir.
“Anak-anak di PKBM penting sekali diajak untuk terlibat aktif, bukan hanya dikenalkan dengan tanaman mangrove, tetapi juga pelestariannya dan menjaga ekosistem pesisir,” kata Uniroh.
Pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir merupakan salah satu program CSR PTBA Unit Pelabuhan Tarahan untuk pengembangan wilayah dan komunitas yang ada di sekitar wilayah operasi mereka. Kegiatan tersebut telah berhasil dilaksanakan di kawasan Ekowisata Mangrove Cuku Nyi Nyi, Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran pada Agustus 2023 lalu.
PTBA berkolaborasi dengan banyak pihak mananam 50.000 bibit mangrove di areal seluas 16,7 hektar dengan tujuan meningkatkan fungsi ekologis hutan mangrove sebagai sumber keanekaragaman biota akuatik dan nonakuatik.
Ajis Purnomo dari Departemen Sustainability PTBA Pelabuhan Tarahan menjelaskan, pelestarian mangrove dan eksosistem pesisir tak hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga berdampak kepada pengembangan desa dan membuka sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kita lakukan secara inklusi, bagaimana program ini juga bisa menjadi ekonomi baru bagi warga sekitar, membawa kebermanfaatan untuk masyarakat banyak,” tuturnya.
Dia berharap, melalui launching replikasi ekstrakurikuler pelestarian mangrove dan eksosistem pesisir di PKBM Pesona Pulau Tegal, akan semakin banyak lembaga pendidikan yang peduli dengan pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir. Melalui ekskul ini, sejak dini, para pelajar diajak peduli dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan pelestarian alam dan lingkungan hidup. (RIN/R-2)
Recent Comments