
PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) -Dua petugas kepolisian Polresta Bandar Lampung melarang jurnalis meliput kegiatan vaksinasi tahap pertama yang berlangsung di Ruang Aula Patria Tama, Kamis (4/3/2021).
Pelarangan tersebut dilakukan oleh anggota kepolisian dari Satuan Fungsi Provost dan Bag Sumda Polresta Bandar Lampung.
“Mas, dari mana. Nanti dulu, jangan dipublikasikan,” Ujar Kabag Sumda Polresta Bandar Lampung, Kompol Sunaryadi Hidayat Hutasuhut kepada Jurnalis Video Kompas TV Lampung, Roma Afria Idham.
Saat itu, Jurnalis Kompas TV sedang mengabadikan momen para petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum sedang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Selanjutnya, salah seorang perwira di lingkungan Unit provost Polresta Bandar juga meminta para jurnalis untuk tidak mempublikasikan kegiatan vaksinasi di lingkungan Polresta.
“Jangan dulu lah dipublikasikan, nanti saja. Sana dulu saja,” kata perwira Provost itu.
“Kok gak boleh pak, ini kan ruang publik. Dan ini kegiatan serentak di seluruh kepolisian di Indonesia. Siapa yang tidak mengizinkan? Kapolres kah?,” tanya Jurnalis Indosiar Biro Lampung, Roby Laste.
“Ya Bapak Kapolres yang tidak mengizinkan,” jawab Perwira Provost itu.
Karena mendapat pelarangan oleh petugas kepolisian, sejumlah jurnalis kemudian meninggalkan area ruangan Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung.
Para awak media kecewa dengan sikap anggota kepolisian yang tidak menunjukan perilaku sebagai mitra kerja.
Padahal, kegiatan vaksinasi yang diikuti ratusan personel kepolisian ini, seharusnya menjadi tolak ukur serta contoh kepada masyarakat luas.
Awak media dalam hal ini hanya berperan sebagai mitra dalam menyampaikan informasi kepada publik, terlebih kegiatan pemberian vaksinasi ini merupakan program pemerintah pusat dalam percepatan penanganan Wabah Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan pihaknya tidak melarang wartawan meliput kegiatan, tapi akan disediakan waktu tersendiri untuk meliput.
“Bukan dilarang, tapi ntar waktunya disiapkan,” ujar Yan Budi Jaya ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
Dia juga meminta wartawan untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Kabag Sumda.