PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – Konsultan Pendamping Perhutanan Sosial (PPS), Ir. Zendra, MMP., melakukan pendampingan perhutanan di Desa Bayas Jaya, Dusun Lebak Damar, Kecamatan Way Hilau, Pesawaran. Saat turun ke lapangan, Sabtu (14/5/2022), Zendra didampingi Pengelola Usaha Poktan Kolar Jaya, Hasnah Bahiyam menemui anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Kolar Jaya.
Zendra menjelaskan, PPS mendapat amanah dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk membina para petani penyangga hutan dalam memanfaatkan hasil hutan demi meningkatkan perekonomian masyarakat, tanpa merusak fungsi dan kelestarian hutan.
Menurut dia, PPS yang bertugas di desa ini merupakan perpanjangan tangan dari Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( BDLHK) Bogor, dan Unit Pelaksana Teknis Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Medan.
“Kami membantu masyarakat dalam mengurai masalah terkait perhutanan sosial, seperti mendampingi swakelola Hasil Hutan Non-kayu (HHBK), serta mendampingi Kelompok Usaha Peehutanan Sosial (KUPS) guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus bersama-sama masyarakat menjaga kelestarian hutan,” ujar Zendra.
Untuk itu, lanjutnya, selain melakukan sosialisasi Permen LHK Nomor 9 Tahun 2021, secara berkala, dia melakukan pendampingan dengan cara membentuk KUPS, seperti pengelolaan lahan tidur menjadi agrowisata buah-buahan dan sayuran (holtikultura).
Selain itu, dia juga mendampingi pengelolaan usaha hasil hutan non-kayu yang merupakan potensi di Desa Bayas Jaya, diantaranya aneka olahan pisang berupa keripik, dan tepung pisang. Lalu, rosting kopi hutan, bubuk kopi hutan (organik), tepung jahe kemasan, buah pala kemasan, dan kemiri kemasan.
“Semua produk ini menjadi ikon komoditas hutan di kawasan Desa Bayas Jaya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” urainya.
Zendra menyatakan, apapun potensi di kawasan hutan, dapat diolah agar memiliki nilai ekonomi jika dilakukan pendampingan secara baik dari hulu sampai ke hilir.
“Slogan masyarakat sejahtera, hutan lestari, tidak hanya slogan saja, tetapi menjadi sebuah harapan dan kemajuan ekonomi yang nyata,” tandasnya.
Sementara, Pengelola Usaha Poktan Kolar Jaya, Hasnah Bahiyam mengatakan, sebenarnya masih banyak potensi kehutanan di Desa Bayas Jaya yang dapat digali, diantaranya potensi agrowisata. Tinggal bagaimana membangun kebersamaan, kekompakan, dan sadar wisata di tengah masyarakat.
“Konsep wisata hijau dan jasa lingkungan yang dibangun PPS perlu didukung bersama-sama. Sehingga, orang kota datang ke desa-desa penyangga hutan untuk berwisata hijau. Harapannya, perputaran uang di kota ikut berimbas dan memperkuat perputaran uang di desa-desa,” kata Hasnah Bahiyam. (FIKRI/R-1)
Recent Comments