PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Program studi (Prodi) Manajemen dan Farmasi Universitas Lampung (Unila) menjadi pilihan favorit pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kelulusan jalur SNBP diumumkan secara online pada Selasa (28/3/2023), pukul 15.00 WIB. Dari total pendaftar 25.058 orang, hanya 2.388 orang yang dinyatakan lolos pada jalur SNBP Unila.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., dan Humas Penerimaan Mahasiswa Baru Unila Fitra Dharma dalam konferensi pers di ruang sidang lantai 2 Rektorat Unila.
Suripto Dwi Yuwono mengatakan, pendaftar jalur SNBP Unila pada 2023 ini mencapai 25.058 orang, naik 18% dibandingkan tahun lalu, 21.545 orang. Pendaftar yang memilih Unila sebagai pilihan pertama sebanyak 13.070 orang, dan memilih Unila sebagai pilihan kedua sebanyak 11.988 orang. Unila masuk 20 besar nasional dengan peminat pertama terbanyak, dan berada di peringkat 4 Sumatera.
“Kenaikan peminat jalur SNBP Unila ini merupakan kepercayaan dari masyarakat, tidak hanya masyarakat Lampung, tetapi masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia,” tutur Suripto.
Pada tahun ini tercatat ada 17 provinsi asal pendaftar, yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, DI Yogyakarta, Aceh, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
Untuk keketatan jalur SNBP Unila cukup tinggi, yaitu 1:11, karena dari 25.058 pendaftar hanya 2.388 yang dinyatakan lolos SNBP. Rinciannya 2.329 orang dinyatakan lolos pada pilihan pertama, dan 59 orang dinyatakan lolos pada pilihan kedua.
“Dari jumlah yang lolos tersebut, sebanyak 860 calon mahasiswa merupakan pemilik KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah),” ujar Suripto.
Selanjutnya, Humas PMB Unila Fitra Dharma menjelaskan tentang prodi dengan peminat terbanyak. Untuk Prodi Saintek, Prodi Farmasi menjadi favorit pertama yang dipilih oleh 1.382 pendaftar, selanjutnya Prodi Pendidikan Kedokteran dipilih oleh 1.324 pendaftar, dan Prodi Teknik Informatika dipilih oleh 866 orang.
Sedangkan untuk Prodi Soshum, Prodi Manajemen memiliki peminat terbanyak yaitu 1.677 orang, lalu Prodi PGSD dipilih oleh 1.650, dan Prodi Hukum yang dipilih oleh 1.380.
Setiap prodi memiliki keketatan yang berbeda-beda, tiga prodi dengan keketatan tertinggi adalah Prodi Farmasi memiliki keketatan 1: 56, lalu Prodi Manajemen 1:40, dan Pendidikan Kedokteran 1:27.
“Yang menarik, dari 10 Prodi dengan keketatan tertinggi, Prodi Bisnis Digital masuk di 10 besar, padahal ini merupakan prodi baru yang mulai menerima mahasiswa perdana pada tahun ini. Alhamdulillah masuk dalam 10 prodi dengan keketatan tertinggi,” kata Fitra.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Anna Gustina Zainal menjawab pertanyaan awak media tentang jumlah penerima KIP-K Unila yang menurun dibanding tahun sebelumnya. Menurut Anna, penerima KIP-K yang lolos jalur SNBP sebanyak 860 orang ditentukan oleh pusat.
“KIP ini yang menentukan pusat, ini adalah calon-calon mahasiswa yang memenuhi syarat secara akademis, tetapi kurang mampu secara ekonomi. Nah, jumlah 860 orang ini merupakan data sementara karena ini masih dari jalur SNBP saja, bisa jadi nanti calon mahasiswa pemilik KIP-K Unila akan bertambah dari jalur SNBT dan jalur mandiri,” jelas Anna.
Menurutnya, walaupun sudah ditentukan oleh pusat, pihak Unila juga akan melakukan verifikasi ulang dengan menurunkan tim untuk survei ke lapangan untuk memastikan para calon penerima KIP-K benar-benar tepat sasaran.
“KIP-K ini nanti juga ada dua skema, yaitu pertama dibiaya secara penuh baik biaya kuliah termasuk biaya hidup mahasiswa tersebut, dan skema kedua hanya biaya kuliahnya saja yang ditanggung oleh pemerintah,” tuturnya. (RINDA/R-1)
Recent Comments