PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Gerakan TurunTangan Lampung akan melaksanakan program “Kaleidoskop Dunia” di SD Karya Lestari, Lampung Selatan, Sabtu, 7 Desember 2024. Kegiatan dengan tema “Dunia di Ujung Buku : Membaca, Berkarya, dan Beraksi” ini akan melibatkan ratusan siswa dalam beberapa kegiatan, diantaranya bercerita, membuat pojok baca, gerakan membaca buku, diskusi interaktif, seni peran beragam profesi, dan pohon mimpi.
Ketua TurunTangan Lampung Rosya Diyaul Aulya mengatakan, program Kaleidoskop Dunia bertujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman literasi anak-anak sejak dini sehingga mereka yang tinggal di desa tetap memiliki semangat belajar dan percaya diri untuk memiliki cita-cita yang tinggi, serta berjuang meraihnya.
“Dalam program ini terdapat sesi motivasi dan seni peran berbagai profesi, seperti dokter, polisi, dan guru. Dengan begitu, siswa memiliki gambaran tentang cita-cita mereka di masa depan nanti,” kata Rosya, Jumat, 6 Desember 2024.
Melalui kegiatan Kaleidoskop Dunia, tim TurunTangan Lampung ingin membangkitkan semangat membaca siswa dengan mengajak mereka menjelajahi beragam tema menarik dan menyadari pentingnya pendidikan dalam meraih cita-cita.
“Kami akan mengajak siswa untuk membaca interaktif, diskusi kreatif, dan mengeksplorasi pengetahuan serta cita-cita mereka,” tutur mahasiswa Biologi UIN Raden Intan Lampung ini.
Pengurus TurunTangan Lampung, Ilham Arifin menambahkan, kegiatan Kaleidoskop Dunia dirancang untuk menghidupkan gairah literasi, membuka cakrawala berpikir, serta menanamkan rasa percaya diri pada generasi muda di wilayah terpencil.
Menurut Ilham, pada kegiatan besok, para siswa akan dibagi menjadi kelompok kecil yaitu untuk siswa kelas 1-1 sampai kelas 3, dan kelompok besar terdiri dari siswa kelas 4 sampai kelas 6.
“Untuk kelompok kecil ada kegiatan bercerita dan menyusun kata, sedangkan kelompok besar membaca buku tentang profesi, dilanjutkan dengan diskusi, dan role playing sesuai bacaan yang mereka baca,” jelas Ilham.
Terakhir, pada kegiatan pohon mimpi, para siswa diminta menuliskan dan impian dan cita-cita mereka di pohon mimpi yang selanjutnya akan ditempel di majalah dinding (mading) sekolah.
“Harapannya, impian dan cita-cita yang ditulis menjadi do’a terbaik dan motivasi mereka untuk meraihnya,” pungkas Ilham. (R-2)
Recent Comments