PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – General manager (GM) PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan (PTBA Peltar), Dadar Wismoko menyerahkan bantuan wifi dengan bandwith 40Mbps untuk mendukung pendidikan berbasis digital bagi siswa di Pulau Tegal, Jumat (7/10/2022).
Pihak PTBA menyerahkan pengelolaan wifi kepada Ketua PKBM Pesona Pulau Tegal, Uniroh. Pada acara yang sama, Camat Teluk Pandan, Pesawaran Edy Sutrisno juga meresmikan Kampung Digital Pulau Tegal.
Kegiatan serah terima wifi oleh PTBA Peltar ikut dihadiri oleh Manajer Umum SDM Keuangan dan CSR Pergudangan PTBA, Hamdani; Ketua RT 6 Desa Gebang, Suni; Ketua PKBM Pesona Pulau Tegal, Uniroh; beserta guru relawan.
GM PTBA Peltar, Dadar Wismoko meminta masyarakat Pulau Tegal memanfaatkan wifi untuk belajar anak-anak.
“Alhamdulillah, selain PLTS sebagai penerangan, hari ini PTBA memberikan bantuan CSR wifi bekerjasama dengan PT Telkom. Semoga anak-anak bisa belajar lebih giat lagi dan ibu gurunya juga karena dengan wifi ini kita bisa mencari banyak ilmu dan wawasan melalui internet,” tutur Dadar Wismiko.
Menurutnya, bantuan dari PTBA akan terus berlanjut ke depannya untuk kebaikan bersama, terutama siswa-siswa dan masyarakat Pulau Tegal. Saat ini, sudah ada tiga siswa PKBM Pulau Tegal yang mendapat beasiswa dari PTBA melanjutkan pendidikan jenjang SMP dan SMA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
“Semoga melalui bimbingan Bu Uniroh dan para guru, anak-anak berlanjut terus pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dalam acara ini, Ketua PKBM Pesona Pulau Tegal Uniroh membacakan puisi berjudul Tangan Malaikat yang berisi perjuangan dan harapan bagi pendidikan anak-anak di Pulau Tegal, serta dukungan yang luarbiasa dari PTBA Peltar.
“Ada tangan malaikat …yang bisa membuat gelap menjadi terang. Yang bisa mengiring perahu menuju pantai. Yang menghapus badai menggapai impian. Dan, tangan itu bernama CSR Bukit Asam Pelabuhan Tarahan,” lirih suara Uniroh membacakan puisi karyanya.
Beberapa guru relawan dan warga ikut terhanyut, menahan rinai di mata menyimak kata-kata puitis yang sarat makna.
Kampung Digital Pulau Tegal
Camat Teluk Pandan, Edy Sutrisno secara resmi meluncurkan Kampung Digital Pulau Tegal. Dalam sambutannya, Edy mengucapkan terimakasih kepada PT Bukit Asam tbk Pelabuhan Tarahan yang selama ini telah banyak membantu warga pulau. Tidak hanya wifi gratis yang diserahkan terimakan pada hari ini kepada PKBM Pesona Pulau Tegal untuk kepentingan pendidikan anak-anak Pulau Tegal, tetapi sebelumnya juga telah menyumbangkan PLTS untuk penerangan warga.
“Terimakasih atas bantuan PT Bukit Asam untuk warga, salah satunya yang bermanfaat adalah PLTS. Alhamdulillah, anak-anak bisa belajar di malam hari, warga memiliki penerangan dan dapat menghidupkan perangkat elektronik. Hari ini, dengan adanya wifi, Pulau Tegal akan dijadikan kampung digital,” ujar Edy Sutrisno.
Dia berharap, generasi muda Pulau Tegal bisa melek teknologi informasi dengan memanfaatkan internet untuk hal-hal positif demi kemajuan di Pulau Tegal.
Edy juga menyampaikan terimakasih kepada Ketua PKBM Pesona Pulau Tegal Uniroh dan para guru relawan atas upaya selama ini memberikan pendidikan kepada anak-anak di pulau.
“Semoga ke depan, ada generasi Pulau Tegal yang menjadi orang sukses, bekerja di angkatan laut, angkatan darat, bahkan bisa menjadi menteri atau presiden,” kata Edy memberi semangat kepada anak-anak dan warga pulau.
Sementara itu, spesialis IT PTBA, Agus Sunyoto menjelaskan pemasangan jaringan internet bagi sekolah dan warga Pulau Tegal dilakukan selama satu bulan. Sumber internet berasal dari kantor PT Bukit Asam tbk Unit Pelabuhan dengan kecepatan bandwith sebesar upto 40Mbps yang ditransmisikan ke Pulau Tegal menggunakan media wireless point to point dengan jarak sekitar 10 km. Kemudian dari sisi Pulau Tegal masih perlu ditarik media kabel fiber optic dari titik pointing wireless Pulau Tegal menuju sekolah PKBM Pulau Tegal sepanjang 1,5 km.
“Kecepatan bandwith yang kami berikan adalah sebesar upto 40Mbps dengan kuota unlimited, banwith-nya bisa ditambah lagi disesuaikan dengan kebutuhan disini,” kata Agus.
Agar penggunaan internet optimal, pihaknya menerapkan user and bandwith management untuk mengatur user dan penggunaan bandwith setiap pengguna. Pengguna dibagi menjadi tiga kategori, yaitu guru, siswa, dan warga. Setiap kategori mendapat akses bandwith yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
“Untuk jumlah total pengguna, saya belum dapat datanya, nanti saya koordinasikan lebih lanjut dengan pihak PKBM,” tuturnya. (RINDA/R-1)