PORTALLNEWS.ID (Pesawaran) – Segenap prajurit Brigif-4 Marinir/BS mengikuti Latihan Perorangan Dasar (LPD) dan Latihan Satuan Lanjutan (LSL) Triwulan II Tahun 2022 selama sepuluh hari, mulai 29 Juni hingga 8 Juli 2022. Ratusan prajurit tersebut dilatih dan dinilai oleh prajurit senior dari Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 8 Teluk Ratai, Pesawaran, Lampung.
Pelatihan dilaksanakan di tiga tempat berbeda, yakni Yonif-8 Marinir mengikuti pelatihan di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Lalu, Yonif-10 Marinir mengikuti latihan di Batam, Kepri yang didukung oleh Puslatpurmar 9 Dabosingkep, sedangkan Yonif -7 dan Yonif -9 Marinir mengikuti latihan di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Komandan Puslatpurmar 8 Teluk Ratai, Mayor Marinir Fuzi Nugraha SE. M. Tr. Opsla mengawasi jalannya kegiatan latihan secara intensif, baik dengan terjun langsung ke daerah latihan di Teluk Ratai, maupun memantau melalui video conference untuk memantau latihan di daerah Brandan Sumatera Utara.
Mayor Marinir Fuzi Nugraha mengatakan, jajaran Komando Latih Marinir (Kolatmar) yang berada di berbagai daerah, termasuk di Puslatpurmar 8 Teluk Ratai mempunyai tugas pokok melaksanakan rencana dan program pembinaan kemampuan para Komando Pelaksana (Kolak) di jajaran Korps Marinir.
Yakni melatih kemampuan sebagai pasukan pendarat dalam peperangan amfibi, operasi darat maupun operasi khusus melalui latihan, penelitian, pengkajian serta pengembangan taktik dan prosedur dalam rangka pembinaan kekuatan Marinir. Kolatmar juga bertugas dalam pembinaan potensi maritim menjadi pertahanan keamanan matra laut yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Dankormar.
Beberapa latihan yang dilakukan adalah gerak maju untuk kontak (GMUK), serangan, pertahanan, patroli penyelidik (troldik), patroli tempur (trolpur), pengepungan dan pengeledahan rumah (pungdahmah), taktik kondisi tertentu (tikkontu), menembak malam, menembak diatas perahu karet, hingga ke senjata bantuan infanteri (senbanif). Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan teknik dan taktik operasi pertempuran prajurit agar dapat mengaplikasikan teori-teori dengan kondisi medan dan situasi tertentu di daerah latihan.
Menurut Mayor Marinir Fuzi Nugraha, kemampuan ini harus terus diasah dan dikuasai oleh prajurit Korps Marinir sebagai Pasukan Pendarat sebagai modal utama dalam penugasan. Latihan ini juga dalam rangka menjalankan perintah langsung Bapak KASAL Laksamana TNI Yudo Margono S.E.M.M kepada seluruh jajaran TNI-AL agar meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan dalam melaksanakan Tugas Pokok TNI (OMP).
Mayor Marinir Fuzi Nugraha juga menekankan ke seluruh prajuritnya yang ditugaskan sebagai Penilai dalam latihan ini agar tetap semangat dan bertugas sesuai dengan fungsinya yaitu mengawasi, mengevaluasi juga mengarahkan kekurangan dan kesalahan dalam latihan.
“Sehingga apa yang diharapkan satuan dapat tercapai dengan maksimal, dan yang paling penting adalah faktor keselamatan personil dan materil, zero accident,” pungkasnya. (R-1)
Recent Comments