PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang juga Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., menjadi narasumber pada webinar yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Sabtu 14 Agustus 2021.
Kegiatan yang mengusung tema “Kepemimpinan Pancasila dan Kemandirian Bangsa” ini diikuti para pimpinan, akademisi UPI, serta para guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Karomani dalam penyampaiannya mengatakan, ideologi Pancasila bangsa Indonesia merupakan ideologi yang lahir dari penggalian nilai-nilai kearifan bumi nusantara oleh para pendiri bangsa.
Pemahaman dan pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari diuraikan dalam 45 butir pengamalan Pancasila yang seterusnya dijadikan panduan dalam berbangsa dan bernegara guna mewujudkan masyarakat yang religius, humanis, nasionalis, adil dan makmur.
“Berdasarkan survei Wahid Institute tahun 2020, kepercayaan masyarakat kepada Pancasila dan UUD 1945 saat ini cukup tinggi yakni mencapai 82%. Tentu hal itu patut disyukuri bahwa bangsa Indonesia memiliki mayoritas yang tetap menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi bangsa,” ujar Karomani.
Kendati demikian di era globalisasi kini, Karomani menyebutkan, konektivitas dan interaksi yang semakin cepat memudahkan perpindahan informasi sekaligus menimbulkan potensi rivalitas serta kompetisi antarnilai dan sudut pandang yang mudah berkembang.
Tantangan terdekat yang akan dihadapi selain isu radikalisme dan terorisme adalah ideologi transnasional. Yakni ideologi yang menentang keberadaan negara dan bangsa dengan cara melakukan klaim kebeneran sepihak atas nama agama atau Tuhan.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut sesuai dengan Nawacita Revolusi Mental, diharapkan pembentukan dan penguatan karakter bangsa dengan mereaktualisasi pembangunan ideologi Pancasila yang sejalan dengan pembentukan karakter bangsa.
“Jangan kita lupa, bangsa kita dianugrahi bonus demografi yang perlu dirawat agar kelak menjadi benteng pertahanan nilai-nilai ideologi bangsa. Mari sebagai anak bangsa dan akademisi, kita ambil peluang ini untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa,” tuturnya.
Recent Comments