PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – SMA Al Kautsar menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 Hijriyah bagi 352 siswa kelas X selama dua hari, Sabtu-Senin, 8-10 Maret 2025. Kegiatan dipusatkan di sekolah dan masjid Kampus Al Kautsar.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair mengatakan, pesantren kilat merupakan salah satu program unggulan SMA Al Kautsar. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Menurut Eko, tahun ini, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah mengintruksikan bahwa semua sekolah wajib melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan, diantaranya pesantren kilat Ramadhan. Begitu juga Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang mengintruksikan semua SMA/SMK melaksanakan pesantren kilat pada 6 dan 8 Februari 2025.
“Nah untuk kita SMA Al Kautsar, pesantren kilat ini sudah kita wajibkan dari awal berdirinya Al Kautsar. Siswa menginap selama dua malam di sekolah, karena banyak kegiatan agenda ibadah malam, seperti shalat tahajud, iktikaf, dan tadarus,” kata Eko.
Menurutnya, melalui sanlat, para siswa akan mendapatkan materi tentang tata cara ibadah, ilmu akhlak, dan adab.
“Mari ikuti kegiatan Sanlat ini dengan sungguh-sungguh, simak materinya dengan sebaik-baiknya,” tutur Eko.
Sementara, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso menekankan Sanlat menjadi agenda rutin sejak Al Kautsar didirikan karena bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia unggul, berdaya saing tinggi, dan berakhlakul karimah.
“Ini dalam rangka memiliki ilmu akhirat, sebenarnya dengan memiliki ilmu akhirat, maka duniapun akan didapat. Ini juga untuk mewujudkan visi Al Kautsar dalam menciptakan generasi yang unggul, global, dan islami,” jelas Wagiso.
Dia melanjutkan, selama sanlat, para siswa akan belajar tentang tata cara beribadah yang benar, penguatan akidah dan penanaman adab yang baik.
Wagiso mengutip hadist yang diriwiyatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya”.
Hal ini menunjukkan bahwa kesempurnaan iman seseorang terletak pada kemuliaan akhlaknya. Beberapa ulama besar menempatkan adab lebih tinggi daripada ilmu. Bahkan, Imam Malik juga pernah mengatakan pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.
“Adab ini yang nanti akan melahirkan krakter baik, dan karakter baik inilah yang akan menentukan kesuksesan kalian di masa depan,” tuturnya.
Wagiso menyampaikan hasil survei Thomas J. Stanley terhadap 733 milyuner di Amerika Serikat, menyatakan ada 100 faktor penentu kesuksesan seseorang, 10 besar diantaranya merupakan interpersonal skill atau karakter baik.
“Jadi, kesuksesan bukan ditentukan oleh kecerdasan intelektual atau IQ, tetapi lebih banyak ditentukan oleh karakter baik,” kata Wagiso.
Dia menekankan para siswa untuk memiliki minimal 5 karakter teratas penentu kesuksesan tersebut, yakni kejujuran, disiplin, pandai bergaul, dukungan pasangan atau orang terdekat, dan pribadi pekerja keras.
“Apapun profesi kalian nanti tetaplah jadi pribadi pekerja keras, mudah-mudahan kalian bisa menjadi orang-orang yang sukses,” kata Wagiso.
Selanjutnya, pembukaan Sanlat diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Kahfi Hamdan yang menekankan tentang penerapan 5 Rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari. (R-1)
Recent Comments