PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Hujan deras sekitar dua jam, Sabtu (24/2/2024), menyebabkan aliran sungai Way Belau di Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan meluap dan membanjiri rumah-rumah warga di pinggir sungai.
Hujan deras turun sekitar pukul 17.00 WIB diiringi kilatan petir. Bersamaan dengan redanya hujan pada pukul 19.00 WIB, usai magrib, warga mulai ramai berlari ke keluar dari gang Buntu di Jalan Ikan Sebelah. Warga berbondong-bondong mendorong motor ke tempat yang lebih tinggi mendekati pinggir jalan raya RE Martadinata
“Banjir, banjir, air udah naik ini, air naik,” ujar Andi, salah satu warga Gang Buntu yang berteriak sambil mendorong motornya.
Beberapa warga lain juga bergegas mengamankan motor mereka ke lokasi yang lebih tinggi.
Air sungai yang deras dan tinggi mulai menembus di sela-sela bronjong dan mengenangi beberapa rumah warga, diantaranya rumah Abah Oni. Air memasuki rumahnya hingga setinggi lutut.
“Oi sini bantuin ini, bantuin,” kata Abah Oni kepada saudara dan tetangganya. Terlihat di dalam rumah, istrinya sedang mengangkat peralatan rumah tangga agar tidak rusak oleh banjir.
Air juga mulai memasuki rumah Makmur atau Abah Amung yang merupakan tukang jahit. Dia bersama istri dan anak-anaknya sibuk mengangkat peralatan jahit, pakaian, kasur dan alat-alat elektronik di taruh ke atas lemari. Bahkan, keluarganya sudah mengikat pakaian dalam buntelan dan menaruh di tempat yang lebih tinggi
Air membanjiri rumah-rumah di bataran sungai sekitar satu jam, dan kemudian mulai turun. Pak Husen mengatakan banjir tidak akan meluas ke rumah-rumah warga karena berdasarkan pengalaman selama ini banjir besar terjadi jika air naik dengan cepat. Dia bersyukur, air hanya mengenang secara perlahan, dan kemudian mulai surut.
“Kita sudah berpengalaman bertahun-tahun banjir di sini, kalau air naik itu biasanya cepat. Kalau dalam satu jam air tidak naik lagi, Insyaallah aman, tidak akan banjir,” kata Husen.
Walau kondisi air dari rumah-rumah warga di pinggir sungai mulai surut, tetapi warga tetap waspada karena air sungai masih tinggi. (RINDA/R-2)
Recent Comments