PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) : Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban M. Alfarenza Sahkeel (bocah 4 tahun) yang hanyut di gorong-gorong Pasar Tugu hingga nanti malam pukul 22.00 WIB. Hari ini tim SAR menggunakan rubber boat dan kamera untuk membantu pencarian korban.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Basarnas Lampung, Basri menjelaskan hari ini ada empat regu tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di empat titik.
“Regu satu fokus melakukan pencarian di bawah flay over, tapi hasil nihil. Regu dua melakukan pencarian di drainase dan salurannya, hasil juga nihil. Regu tiga dari pantai hingga muara, dan regu empat dari muara ke laut, sampai saat ini hasil nihil,” ujar Basri yang diwawancara sore tadi, Senin (17/5/2021).
Menurut dia, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI, TNI, Polri, dan para relawan akan melakukan pencarian malam ini hingga pukul 22.00 WIB. Jika korban belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan besok hari.
“Untuk pencarian besok sesuai briefing teman-teman akan dibagi empat regu yang akan melakukan pencarian di jembatan, muara, dan fokus ke laut,” katanya.
Pada pencarian hari ini, tim SAR menggunakan satu rubber boat untuk menyusuri muara dan pantai, serta dari tim Polri menggunakan kamera untuk melihat benda yang ada di dalam gorong-gorong yang tidak dapat dijangkau oleh tim SAR.
Sementara itu, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap korban segera ditemukan.
“Mudah-mudahan anaknya ditemukan dalam kondisi selamat, ini tim rescue, Basarnas, BPBD, TNI, Polri, terus melakukan pencarian sampai malam,” kata Eva.
Menurut dia, tim juga sudah membagi kelompok yang melakukan pencarian menelusuri semua aliran arus air sesuai jalur gorong-gorong tempat kejadian hanyutnya korban.
“Itu kan simpang tiga ya, nah kita akan cari ke semua jalannya air, insya Allah nanti ditemukan,” ujar Eva.
Eva menegaskan, pihaknya tidak memberi batas waktu pencarian korban, pencarian akan dilakukan hingga korban ditemukan.
Korban M. Alfarenza Sahkeel merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Angga dan Santi. Korban terseret arus gorong-gorong di Pasar Tugu saat bermain di dekat gorong-gorong bersama kakak dan teman-temannya pada Minggu siang (16/5/2021), sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketika usai bermain, kakak korban dan teman-temannya pulang, tapi korban tidak ada bersama mereka.
Paman korban kemudian mencari ke lokasi bermain, dan melihat sendal korban mengapung di genangan air di pinggir drainase Pasar Tugu.
Salah satu tetangga korban, Obi, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas Provinsi Lampung untuk dilakukan pencarian dan pertolongan.
Recent Comments