PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Tim SMA Al Kautsar atas nama Haura Khalisa Putri Jaya, Azhar Adibi, dan Nirinda Dzihni Kaskoyo berhasil meraih juara III Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional yang digelar di Universitas Warmadewa, Bali, selama enam hari, mulai Selasa-Minggu, 8-13 Oktober 2024. Secara personal, Azhar Adibi juga dinobatkan sebagai salah satu Pembicara Terbaik atau Best Speaker.
Ajang yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek ini diikuti oleh 38 tim dari SMA/MA/ dan sederajat dari seluruh provinsi di Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
LDBI 2024 dimenangkan oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh tim dari SMAN 8 Yogyakarta, Juara II diraih Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh tim dari SMAN 2 Bondowoso, SMAN 1 Sidoarjo dan SMAS Katolik St Albertus Malang, serta juara III diraih oleh Provinsi Lampung yang seluruh timnya berasal dari SMA Al Kautsar.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas prestasi yang berhasil diraih oleh tim debat SMA Al Kautsar di ajang LDBI tingkat nasional yang diselenggarakan di Bali. Tim SMA Al Kautsar berhasil meraih juara III nasional dan salah satu siswa kami juga berhasil meraih Best Speaker tingkat nasional. Terimakasih atas doa dan dukungan dari para dewan guru, pengurus yayasan dan para orangtua siswa,” ujar Eko Anzair, Minggu, 13 Oktober 2024.
Sementara, Guru Pembina Lomba Debat Bahasa Indonesia Panji Sukoco mengatakan, di babak semifinal tim SMA Al Kautsar bertemu dengan tim DIY Yogyakarta. Pada babak ini, tim mendapatkan mosi seputar hukum internasional, narasi nasionalisme, piala dunia, kurikulum pendidikan, dan beberapa mosi lainnya.
“Alhamdulillah, tim SMA Al Kautsar bisa memberikan argumen secara maksimal menggunakan strategi perdebatan yang telah dipersiapkan selama latihan,” kata Panji.
Menurutnya, sebelum berlaga di ajang LDBI tingkat nasional, tim debat SMA Al Kautsar telah mengikuti sekitar 20 lomba lain untuk mematangkan persiapan mengikuti lomba bergengsi yang digelar Puspresnas tersebut.
Tim debat telah dipersiapkan sejak Oktober tahun 2022 melalui seleksi tingkat sekolah dan mengikuti bimbingan serta latihan empat kali dalam seminggu.
“Pelatihan intensif dilakukan dua bulan sebelum lomba, siswa mengikuti karantina setiap hari mulai pukul tujuh pagi sampai empat sore, dan berlanjut pada pukul tujuh sampai setengah sebelas malam,” tuturnya. Materi latihan berupa pengayaan wawasan dan simulasi debat.
LDBI tingkat nasional secara resmi ditutup oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Ristek, Hafidz Muksin. Dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran siswa-siswa berprestasi yang merupakan calon penerus bangsa, di ajang debat tingkat nasional.
Dia menyatakan, lomba debat memberikan pengalaman, wawasan, dan juga kolaborasi serta semangat untuk berkompetisi dengan sehat. Hal ini sangat positif untuk mewujudkan generasi yang cerdas, unggul dan berkarakter.
Menurutnya, Lomba Debat Bahasa Indonesia bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan wadah pembelajaran yang mendorong seluruh peserta untk terus mengembangkan diri dalam seni berargumentasi, berkomunikasi, mendengarkan secara aktif, mengelola emosi, dan juga ketahanan mental, serta kerja sama tim.
“Inilah nilai-nilai penting dari lomba ini. Sekali lagi bukan sekadar menjadi juara, tetapi proses dalam lomba ini yang menjadi pengalaman berharga buat adik-adik semuanya,” kata Hafidz.
Bagi tim yang meraih juara, itu adalah bonus dari sebuah proses perjuangan. Namun, bagi tim yang belum mendapatkan juara, itu bukan sebuah kegagalan karena semua siswa yang hadir di ajang LDBI nasional adalah para juara, siswa-siswa terbaik dari seluruh wilayah Indonesia.
“Tetap berjuang, tingkatkan kepercayaan dairi dan tambah terus wawasan ilmu pengetahuan agar dapat menjadi modal dan peluang untuk berkarya di masa depan,” tuturnya. (R-1)
Recent Comments