PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung)- Penulis Nasional yang juga Founder Wonderland Publisher, Wulan Mulya Pratiwi menyampaikan tips dan trik menulis cerita anak kepada 20 peserta yang memiliki beragam profesi, diantaranya guru, jurnalis, dan ibu rumah tangga asal Sumatera Barat.
Kegiatan Kelas Menulis Biografi untuk Anak ini digelar secara online melalui aplikasi Zoom, Senin (13/12/2021), selama satu jam dimulai pukul 19.00 WIB. Dimoderatori oleh Fera Susanti, guru MTsN Langgam Kinali, Pasaman Barat yang juga seorang penulis buku.
Secara singkat, Fera Susanti memperkenalkan Wulan Mulya Pratiwi yang akrab disapa Kak Wulan kepada peserta. Kak Wulan merupakan seorang penggiat literasi yang mendirikan Komunitas Wonder Family, dan juga owner Wonder Publishing.
“Sampai saat ini ada 60 buku karya Kak Wulan yang diterbitkan oleh penerbit mayor Gramedia, juga ada yang diterbitkan oleh Balai Pustaka dan Kemdikbud,” ujar Fera.
Menurut Fera, Kelas Menulis Biografi ini digelar untuk membekali para penulis yang tergabung dalam penulisan buku tokoh dari Sumatera Barat untuk pembaca anak-anak.
Pada pemaparan materi, Kak Wulan mengawali dengan menjelaskan defenisi buku biografi. Menurut dia, buku biografi adalah buku yang menulis tentang perjalanan hidup seseorang dengan sumber data valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Khusus pada kelas menulis biografi malam ini, kita menyasar pembaca anak-anak yaitu siswa SD kelas rendah dan SD kelas tinggi. Jadi, gambar tidak terlalu mayoritas karena anak usia ini sudah lancar membaca, kita akan fokus kepada teks,” ujar penggiat literasi Indonesia asal Sumatera Barat ini.
Dia memaparkan tips dan trik menulis biografi untuk anak. Untuk pembaca anak, penulis tidak perlu menulis kisah hidup yang terlalu rumit dan kaku. Ambil kisah yang memiliki pesan kehidupan kepada pembaca.
“Triknya, baca dulu secara lengkap, dan ambil bagian yang mengandung hikmah. Setelah dibaca semua, stop, tutup buku, website tutup semua. Setelah itu tulis sendiri dengan bahasa kita,” tutur Kak Wulan.
Dia mengingatkan agar penulis memiliki empati yang tinggi sehingga ketika menuliskan cerita biografi seorang tokoh dapat menggambarkan apa yang dirasakan tokoh tersebut.
“Misalnya tokoh tersebut sakit, maka kita harus bisa merasakan, empati, sehingga tulisan kita jadi mengharu biru,” urainya.
Namun, lanjut Kak Wulan, karena yang ditulis adalah biografi yang bukan tulisan fiksi, maka dialog atau deskripsi tulisan tidak boleh melenceng dari data dan fakta yang ada.
Dia melanjutkan penjelasan tentang tips menulis cerita biografi tokoh untuk anak-anak. Pertama, tentukan gagasan/tema awal. Kedua, membuat kerangka karangan yang terdiri dari awalan, tengah dan penutup. Untuk awalan, berisi biodata dan latar belakang tokoh.
“Angkat biodatanya terlebih dahulu, sekitar dua paragraf, karena belum tentu pembaca tahu siapa tokoh yang kita tulis. Setelah itu, tuliskan latar belakangnya, beliau ini siapa sih, apakah tokoh pendidik, pahlawan, atau apa,” jelas Wulan.
Kalimat awalan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat provokasi. “Misalnya apakah benar Usman bin Affan dijamin masuk surga? Nah, kalimat awalan ini dapat memancing rasa penasaran pembaca,” tambahnya.
Untuk bagian tengah, penulis mulai mengupas tentang tema yang akan diangkat. Usahakan untuk menuliskan segala sesuatu tentang tokoh fokus ke tema. Bagian akhir atau penutup cerita harus berisi tentang pesan, dapat berbentuk kutipan atau hadist.
“Dan, terakhir, lakukan editing. Editing ini wajib. Meski ide kita luarbiasa, menarik, tapi kalau kalimatnya berantakan, nggak ada titik, koma, editor cenderung mengabaikan naskah kita,” kata Kak Wulan.
Dia menekankan, filosofi menulis biografi ini adalah untuk menjadi teladan nyata bagi pembaca. Memotret peristiwa penting dan memberikan jiwa dalam berita. Menurut dia, saat ini, banyak anak dan remaja yang menjadikan tokoh fiksi sebagai idola mereka. Padahal, banyak hero di sekeliling kita yang dapat menjadi inspirasi.
“Nah, ini lah tugas kita, menulis tokoh-tokoh hero itu agar anak-anak sekarang punya teladan nyata. Jika menulis dari hati, maka akan sampai juga ke hati pembaca,” tandasnya. (R-1)
Recent Comments