PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Universitas Lampung (Unila) masuk 9 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi SCImago Institutions Rankings tahun 2023. Posisi 9 pada tahun ini naik satu tingkat dibandingkan tahun lalu yang berada di rangking 10.
SCImago melakukan penilaian berdasarkan kinerja ilmiah institusi pemerintahan, kesehatan, perusahaan, perguruan tinggi, dan pembaga nonprofit dalam satu tahun terakhir.
Tiga indikator utama yang dinilai dalam proses pemeringkatan perguruan tinggi adalah Kinerja riset/Research (50%), luaran inovasi/Innovation (30%), dan dampak sosial/Societal impact (20%).
Pemeringkatan riset/penelitian mengacu pada volume, dampak, dan kualitas hasil penelitian lembaga, diantaranya publikasi yang terindeks pada SCImago Journal Ranks dan Scopus.
Pemeringkatan inovasi dihitung berdasarkan jumlah aplikasi paten lembaga, serta dihilirisasikan.
Peringkat dampak sosial didasarkan pada jumlah kunjungan halaman situs web institusi dan jumlah tautan balik, serta penyebutan dari jejaring sosial.
Selain masuk 9 besar perguruan tinggi terbaik se-Indonesia, secara keseluruhan (overall rank), Unila meraih peringkat 15 besar dalam Subject Area yaitu Biochemistry, Genetics and Molecular Biology (peringkat 2), Chemistry (peringkat 8), Environmental Society (peringkat 10), Agricultural and Biology calon Sciences (peringkat 12), Sociology and Political Science (peringkat 13), dan Arts and Humanities (peringkat 14).
Tak hanya itu, beberapa subjek area lainnya yang masuk peringkat, yakni Energy (peringkat 17), Education (peringkat 17), Economic, Econometrics and Finance (peringkat 21), Geography, Planning and Development (peringkat 24), Social Sciences (peringkat 25), Business, Management and Accounting (Peringkat 32).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., mengatakan, pencapaian yang membanggakan ini merupakan hasil karya dan hasil kerja para dosen yang telah mempublikasikan karya ilmiah dan artikelnya di jurnal terindeks Scopus.
Dia menegaskan, peringkat ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan cara mendorong para dosen meningkatkan jumlah publikasi internasional terindeks Scopus agar tahun selanjutnya mampu terus bersaing dengan perguruan tinggi lain yang mencapai pemeringkatan lebih baik.
“Mudah-mudahan dengan kondisi ini kita masih punya waktu. Universitas harus punya kebijakan untuk publikasi ini. Mungkin tidak hanya dosen yang wajib publikasi di internasional, mahasiswa S-3 di bawah bimbingan para profesor dan promotornya kita harapkan bisa menghasilkan publikasi internasional dan terindeks Scopus,” kata Suripto dilansir dari website unila.ac.id.
Dia menjelaskan, fakultas di bidang eksakta seperti Program Doktor MIPA, umumnya lebih berpeluang atau punya potensi untuk didorong peningkatan publikasi internasional yang terindeks Scopus.
Hal ini selaras dengan hasil pemeringkatan Unila pada Subject Area Biochemistry, Genetics and Molecular Biology, Agricultural and Biological Sciences dan Chemistry yang masuk sepuluh sampai 15 besar se-Indonesia, disusul bidang sosial.
Para dosen peneliti dari FMIPA, terutama biologi dan kimia, diakuinya mempunyai skor Scopus cukup tinggi dan bagus. Riset yang dilakukan para dosen sudah dilakukan selama ini sehingga jumlah riset dan indeks Scopusnya juga bertambah dari tahun ke tahun.
Sama halnya juga dengan subject area Agricultural dan Biology, para dosennya telah banyak memiliki publikasi yang sangat bagus. Unila juga harus mendorong para dosen mudanya untuk aktif membuat publikasi agar semakin banyak jumlahnya.
Tingkatkan Inovasi Dosen
Saat membahas kekuatan yang Unila miliki berdasarkan tiga indikator penilaian, lulusan Tokyo University of Agriculture and Technology ini mengakui, Unila memiliki kekuatan pada Research Rangkings dan masih perlu mendorong inovasi dosen ke depannya.
Hal yang harus dipikirkan bersama untuk ke depannya, bagaimana inovasi riset dosen, apakah hasil produk inovasi itu harus sesuatu produk yang terlihat (tangible) atau tidak terlihat (intangible).
“Hasil penelitian harus memang memunculkan inovasi sehingga bisa dilaporkan dan itu bisa terlihat progresnya. Namun tidak semua hasil riset itu bisa dilakukan inovasi,” ungkapnya.
Perankingan adalah satu capaian dari strategi yang dilakukan sebuah perguruan tinggi. Setiap jenis perankingan harus dipersiapkan strateginya sesuai penilaian yang dibutuhkan.
Dengan adanya delapan indikator kinerja utama (IKU) yang dicanangkan Kementerian, ke manapun strateginya akan mencapai penilaian atau pemeringkatan manapun. Maka dari itu sudah sepatutnya perguruan tinggi memenuhi kedelapan IKU tersebut sebagai dasar pencapaian kinerja yang ideal.
Dr. Suripto menyatakan, pencapaian ini telah didiskusikan dengan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. Untuk publikasi yang terindeks scopus, Rektor Unila menargetkan sampai tahun 2024 jumlahnya mencapai 500 publikasi.
Adapun strategi yang dilakukan antara lain mendorong para dosen junior untuk memiliki publikasi internasional, memfasilitasi dosen melakukan riset, mahasiswa S-3 melakukan riset dan publikasi di jurnal indeks di bawah naungan LP2M.
Kemudian, menjalankan kebijakan insentif publikasi seperti tahun-tahun sebelumnya dan mewajibkan dosen yang dapat penelitian memberikan output jurnal internasional terindeks scopus pada skema penelitian tertentu.
Ia juga melihat potensi pada mahasiswa S-2 untuk mengikuti seminar internasional di Unila dan mempublikasikan tulisannya di prosiding terindeks Scopus.
Jika penyelenggaraan seminar internasional di Unila memberikan output berupa prosiding terindeks scopus, maka mahasiswa magister akan didorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
“Strategi itulah yang nanti meningkatkan jumlah jurnal,” katanya.
Jika target yang diharapkan tercapai, ke depan target Unila tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah jurnal artikel, tapi juga pada peningkatan jumlah sitasi jurnal para dosen. Dengan begitu, terjadi peningkatan baik pada aspek kualitas maupun kuantitas publikasi para dosen Unila. (R-1)
10 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi SCImago Institutions Rankings Tahun 2023 :
1. University of Indonesia
2. Gadjah Mada University
3. Syiah Kuala University
4. Diponegoro University
5. Universitas Sumatera Utara
6. Bandung Institute of Technology
7. Bogor Agricultural University
8. Indonesia University of Education
9. Lampung University
10. Universitas Negeri Sebelas Maret
Sumber :https://www.scimagoir.com
Recent Comments