PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi siap menjamin para tersangka pelaku pembakaran Mapolsek Candipuro. Ia menilai, pembakaran itu adalah buah kekesalan warga yang sejak lama resah dengan perilaku begal dan tidak mendapat respons cepat kepolisian setempat.
Wahrul menyatakan siap menjamin para pelaku karena mereka juga korban dari kejahatan yang selama ini tidak ditangani dengan maksimal oleh polisi. Politisi Partai Nasdem ini menilai, para tersangka bukanlah penjahat sebagaimana begal yang selama ini bertindak jahat di wilayah itu.
Selain itu, tindakan anarkistis itu adalah luapan kekecewaan warga terhadap lambannya penanganan kepolisian terhadap pelaku begal yang selama ini meresahkan warga.
Menurut Wahrul penangguhan bisa menjadi solusi ketimbang melakukan penahanan yang kontraproduktif dengan ketiadaan upaya polisi dalam menangani begal.
Ketua Komisi II DPRD Lampung ini juga mengungkapkan keprihatinan atas pembakaran Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan, beberapa hari lalu. Dalam siaran persnya, Wahrul juga meminta masyarakat tidak bertindak anarkistis atas sering terjadinya peristiwa pembegalan di wilayah itu. Termasuk tidak lagi melakukan aksi perusakan terhadap sarana publik seperti kejadian di Mapolsek Candipuro.
Wahrul juga merespons baik gerak cepat polisi yang menindak tersangka pelaku pembakaran. Namun, Wahrul juga meminta kepolisianbergerak cepat menangkap pelaku begal yang kerap beraksi di Wilayah Candipuro.
Ia juga mengatakan keterbatasan personel tidak menjadi alasan polisi lambat dalam mengungkap pelaku begal. Selain itu, Wahrul juga meminta aparat kepolisian lebih meningkatkan lagi hubungan dengan masyarakat dan aparatur kecamatan dan desa untuk melakukan pengamanan mandiri di lingkungan setempat.
“Bagus kalau membuat suatu sistem agar penjagaan keamanan lingkungan setempat bisa disinergikan antara polisi dan aparatur setempat,” kata dia.
Diketahui, polisi sudah menangkap 8 tersangka pelaku pembakaran. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya sudah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi itu. Mereka adalah provokator hingga warga yang dinilai hanya ikut-ikutan.
Recent Comments