PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar pasar murah minyak goreng terakhir di Lapangan Muraja, Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis pagi (17/2/2022). Ini merupakan pasar murah yang ke-7 digelar Pemkot Bandar Lampung.
Selanjutnya, pasar murah akan digelar tiga kali lagi yaitu menjelang Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Harga minyak goreng di pasar murah dijual Rp14.000/liter sesuai HET yang ditetapkan pemerintah pusat, dan setiap warga dibatasi hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan kelangkaan minyak goreng di pasaran karena beberapa produsen membatasi distribusi minyak goreng kepada masyarakat. Untuk itu, Eva mengimbau produsen minyak goreng di Bandar Lampung memperbanyak distribusi agar kelangkaan berakhir.
Eva mengaku optimis pasokan minyak goreng akan kembali tersedia di Bandar Lampung sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dan sabar.
“Kita tidak usah menyalahkan siapa-siapa, dan Bunda berkeyakinan mudah-mudahan dalam waktu dekat, minyak insyaallah sudah datang ke Bandar Lampung,” kata Eva.
Dalam pasar murah ini, pemerintah juga menyedialan beras, telur, tepung, gula, bawang merah dan bawang putih yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Diharapkan, operasi pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi pandemi.
Dalam kegiatan pasar murah tadi, pemerintah kota juga melakukan swab antigen kepada lebih dari 30 warga yang berbelanja, dan ditemukan satu warga reaktif. Warga tersebut langsung diarahkan untuk isolasi mandiri.
“Kita arahkan mereka yang sudah antigen untuk isoman di rumah masing-masing karena merasa batuk pilek saja, tapi ternyata positif,” kata Eva.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksin ke tiga dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19 varian Omicron.
Sementara, Manager Marketing PT Domus Jaya, Yuliana mengatakan, pabriknya hanya mampu memproduksi 2.000 liter minyak goreng per hari.
Dia mengaku, tidak ada kendala dalam produksi minyak goreng di pabriknya. Namun, perusahaannya tidak hanya melayani masyarakat Bandar Lampung, tapi juga beberapa daerah lainnya. (Danil/R-1)
Recent Comments