PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Sekitar 2.000 warga Universitas Lampung (Unila) dan masyarakat umum mengikuti vaksinasi booster Covid-19 yang digelar di GSG Unila, Sabtu (23/4/2022). Selain alasan kesehatan, para peserta membutuhkan sertifikat vaksin booster untuk syarat mudik dan melamar pekerjaan.
Tri Utami, warga Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung mengatakan, memang sedang mencari informasi tentang pelaksanaan vaksinasi booster. Dia aktif mengecek informasi di internet, salah satunya di website Unila.
“Tahu vaksinasi ini dari web Unila, terus masuk ke vaksin.unila.ac.id untuk pendaftaran online. Memang lagi nyari booster, pertama buat ngelamar kerja karena syarat minimalnya vaksin ke-3, terus kalau mau mudik ke Palembang, nggak khawatir lagi,” ujar Tri Utari yang juga lulusan Akuntansi FEB Unila ini.
Hal senada disampaikan oleh Andri Wijaya yang saat ini bekerja sebagai pegawai kontrak di Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) Unila. Andri mengaku mengikuti vaksinasi booster karena mematuhi arahan pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Alasan kedua, untuk kelancaran mudik ke kampung halamannya di Liwa, Lampung Barat.
“Biar mudik lancar. Pengalaman tahun lalu ada penyekatan dan dimintai syarat vaksinasi, bagi yang belum vaksin akan divaksin di tempat. Walau tahun ini, katanya tidak ada penyekatan, tetapi tetap booster buat jaga-jaga,” kata Andri.
Selain itu, lanjutnya, syarat vaksinasi booster juga dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. “Kemarin ada pendaftaran BUMN, salah satu syaratnya sudah booster,” tutur Andri.
Alasan senada disampaikan oleh Alvi Khairunnisa, mahasiswa Fakultas Pertanian Unila. Dia mengatakan, selain untuk kelancaran mudik, juga lebih aman saat jalan-jalan ke mal.
“Ikut booster ya untuk mudik, sama biar kemana-aman juga enak karena sudah ada vaksinasi ketiga, seperti masuk mall, kan biasanya diminta. Kalau mudik, cuma ke Tulangbawang sih, tapi takut ada pemeriksaan di perjalanan,” katanya.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila yang juga Ketua Satgas Covid-19 Unila, Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes., mengatakan, Unila bersama Polda Lampung menyediakan 2.500 dosis vaksin Pfizer untuk kegiatan hari ini. Ditargetkan 2.000 dosis vaksin tersalurkan kepada masyarakat.
“Peserta vaksin yang sudah mendaftar online sebanyak 1.088 orang, selebihnya mendaftar on site atau di tempat. Kami targetkan 2.000 vaksin booster tersalurkan hari ini,” kata Prof. Asep saat diwawancara di lokasi.
Menurut Asep, kegiatan vaksinasi booster melibatkan 14 tenaga vaksinator dari Polda Lampung dan 14 vaksinator Poliklinik Unila. Sedangkan total panitia dan petugas keamanan yang terlibat sebanyak 20 orang.
“Ini kegiatan vaksinasi booster yang kedua bersama Polda Lampung, nanti ke depan akan ada lagi, untuk mempercepat penyaluran vaksinasi booster bagi masyarakat,” tutut Asep.
Pelaksanaan vaksinasi booster menerapakan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta pertama kali datang mengambil formulir di depan GSG, selanjutnya petugas melakukan cek suhu dan meminta peserta menggunakan hand sanitizer.
Peserta yang sudah mendapat formulir mengantri di kursi yang telah di sediakan di sayap kiri dan kanan GSG. Selanjutnya, petugas akan memanggil masing-masing lima orang dari sayap kanan dan kiri untuk masuk ke dalam GSG.
Proses screening, pemeriksaan kesehatan dan penyuntikan vaksin di dalam gedung GSG juga dibagi dua kelompok, yakni bagian kanan dan kiri hall GSG, sehingga pelaksanaan vaksinasi booster terhindar dari kerumuman. (RINDA/R-1)
Recent Comments