PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Yayasan Al Kautsar menggelar pengajian tarhib Ramadhan, Rabu, 26 Februari 2025, di Masjid Kampus Al Kautsar. Pengajian menyambut bulan suci Ramdhan ini diikuti oleh seluruh guru, karyawan, dan keluarga besar yayasan Al Kautsar. Menghadirkan penceramah Ustad H. Purna Irawan yang menyampaikan tentang persiapan fisik dan mental menyambut Ramadhan.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso menyampaikan, hampir seluruh umat Islam di dunia menyambut kedatangan bulan Ramadhan sesuai tradisi masing-masing.
“Alhamdulillah, yayasan Al Kautsar memiliki tradisi menyambut Ramadhan dalam bentuk pengajian. Tujuannya untuk menyiapkan diri kita, baik fisik maupun mental. Kenapa perlu disiapkan diri kita? Karena kita ingin ibadah Ramadhan tahun ini lebih baik dibanding Ramadhan tahun lalu,” kata Wagiso.
Dia menuturkan, pihak yayasan mengundang Ustad H. Purna Irawan untuk memberikan motivasi dan pencerahan agar ibadah Ramadhan kita bisa meningkat lebih baik dari sisi kuantitas, maupun kualitas.
Wagiso juga mengingatkan para guru untuk tetap melaksanakan kewajiban dengan baik. Sesuai jadwal pemerintah, libur awal Ramadhan cukup panjang, yaitu mulai 27 Februari sampai 5 Maret, sehingga semua guru dan karyawan bisa maksimal menyambut dan mempersiapkan Ramadhan.
“Selamat menjalankan ibadah puasa, saya atas nama pengurus yayasan memohon maaf lahir dan batin,” tuturnya.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustadz Purna Irawan mengingatkan jamaah tentang dua hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia, yaitu tua dan mati. Karena usia manusia yang terbatas ini, maka Allah Subhanahuwata’ala dengan kasih-sayang-Nya mengirimkan satu bulan yang tidak ada tandingannya kepada manusia, yaitu bulan penuh Rahmat dan Maghfirah, tidak ada dosa yang tidak diampunkan, kecuali dosa sirik, dan semua amal ibadah dilipat gandakan pahalanya. Itulah bukan Ramdhan, bulan yang penuh keberkahan Allah.
“Ibadah Ramadhan itu tidak mudah, kunci utamanya adalah iman. Kenapa iman? Karena dalam iman itu ada ikhlas. Kalau bukan karena ikhlas, tidak mau kita bangun sahur, apa enaknya makan malam-malam masih ngantuk, kalau tidak karena ikhlas tidak mudah berpuasa, menahan lapar dan haus. Jadi, berpuasa itu harus ikhlas,” katanya.
Memasuki bulan Ramadhan, seorang muslim juga diingatkan untuk membersihkan diri dari dosa, baik dosa kepada Allah dengan taubatan nasuha, maupun dosa kepada sesama manusia dengan meminta maaf.
“Meminta maaf kepada yang paling banyak bergaul, yakni anak kepada orang tua, istri kepada suami, dengan saudara, tetangga, rekan kerja, dan sebagainya,” kata Purna Irawan. (R-1)
Recent Comments