PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Kota Tapis Berseri mendapatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang layak tanpa terkecuali. Dengan nada tegas namun tetap lembut, ia menyampaikan visinya tersebut kepada wartawan pada Sabtu (1/11).
“Bunda nggak mau ada anak-anak yang tidak sekolah, khususnya yang tidak mampu. Di mana pun mereka tinggal, kalau di Bandar Lampung, mereka harus bisa sekolah dan mendapat fasilitas,” ujarnya.
Selama kepemimpinannya, Pemkot Bandarlampung telah menanggung penuh biaya pendidikan bagi siswa sekolah negeri. Tidak hanya itu, bantuan beasiswa juga diberikan untuk tingkat SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. “SMA kita bayarkan sampai selesai, begitu juga kuliah. Tahun 2025 ini, dua ribu untuk perguruan tinggi dan lima ribu untuk SMA dan SMK,” jelas Bunda Eva.
Pendidikan Karakter dan Layanan Kesehatan yang Merata

Menurut Bunda Eva, pendidikan tidak hanya soal akademik. Ia menekankan pentingnya karakter dan pendidikan agama sebagai bekal moral generasi mendatang. “Kalau di sekolah-sekolah Kristen mereka berdoa sesuai agamanya, di sekolah-sekolah kita juga begitu. Karakter dan agama harus kuat. Itu modal mereka untuk masa depan,” ujarnya.
Selain pendidikan, sektor kesehatan menjadi fokus lain yang terus diperkuat. Melalui puskesmas keliling (puskeskel) serta kerja sama lintas sektor dengan camat, lurah, Babinsa, hingga Babinkamtibmas, Pemkot memastikan layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat—dari anak-anak, orang dewasa, hingga ibu hamil.
“Bukan hanya untuk anak-anak, tapi semua warga. Layanan untuk ibu hamil juga gratis. Kita punya rumah sakit di Dadi Tjokrodipo, puskesmas di tiap kecamatan, dan puskeskel yang aktif turun ke lapangan,” tegasnya.
Di balik berbagai program besar tersebut, Bunda Eva tetap dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat. Ia kerap turun langsung ke gang-gang kecil untuk menyapa warga, mendengar keluhan, dan meninjau kondisi di lapangan. “Saya suka jalan ke gang-gang, ngobrol sama warga, nanya keadaan mereka. Dari situ saya tahu apa yang harus dibenahi,” katanya.
Melalui kepemimpinan yang berpihak pada masyarakat kecil, Bunda Eva membuktikan bahwa pembangunan manusia—terutama lewat pendidikan dan kesehatan—adalah fondasi bagi kemajuan Kota Bandarlampung.





Recent Comments