KMD Kwarcab Bandar Lampung Resmi Ditutup: 202 Guru Siap Cetak Generasi Pramuka Unggul

PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung )  – Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung secara resmi ditutup pada Minggu, 2 November 2025, di SLB Dharma Bhakti. Penutupan yang berlangsung khidmat ini menandai berakhirnya pelatihan intensif bagi ratusan guru yang dipersiapkan menjadi pembina pramuka mahir.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung  Eka Afriana, S.Pd, yang juga menjabat sebagai Waka I Binamuda Kwarcab Kota Bandar Lampung, memimpin langsung upacara penutupan tersebut.

Kegiatan KMD ini telah berlangsung selama tujuh hari, dimulai sejak 27 Oktober 2025, dengan total 202 peserta. Mereka terdiri atas guru-guru dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs, baik dari sekolah negeri maupun swasta, di seluruh wilayah Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung. Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan komitmen serius para pendidik di Bandar Lampung dalam memajukan gerakan pramuka.

Kapak dan Filosofi Karakter

Puncak dari upacara penutupan ditandai dengan momen simbolis yang penuh makna Eka Afriana melakukan pemukulan kapak ke batang kayu, sebuah bagian penting dari upacara adat penutupan KMD. Tindakan ini bukan sekadar tradisi, namun mengandung makna filosofis mendalam, yaitu menanamkan nilai-nilai karakter, tanggung jawab, dan etika yang kuat kepada seluruh anggota pramuka, khususnya para pembina yang baru saja lulus.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan KMD bagi Guru SD/MI dan SMP/Mts se-Kwarcab Kota Bandar Lampung resmi ditutup,” ujar Eka Afriana dalam sambutannya.

Eka Afriana, yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat dan partisipasi aktif dari seluruh peserta. Ia menekankan bahwa ilmu dan keterampilan yang didapat dalam kursus ini harus menjadi bekal utama dalam membimbing peserta didik.

“Alhamdulillah, kegiatan kita telah selesai dan berjalan dengan sukses. Semoga ilmu yang guru-guru peroleh bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun peserta didiknya,” tambahnya.

Beliau juga secara khusus menyoroti pentingnya nilai-nilai inti yang terkandung dalam gerakan pramuka, seperti kedisiplinan, kerja sama, dan gotong royong. Nilai-nilai ini diharapkan tidak hanya diajarkan di gugus depan, tetapi juga dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para guru, menjadikannya teladan bagi generasi muda.

Kegiatan KMD ini diharapkan mampu melahirkan pembina-pembina yang kompeten dan berintegritas, yang siap mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila melalui kegiatan kepramukaan di sekolah masing-masing.