Walikota Eva Serukan Perlindungan Hukum Total bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung )– Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan perlunya komitmen bersama untuk memberikan perlindungan hukum dan sosial yang menyeluruh bagi guru serta tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas profesional mereka. Pernyataan tegas ini disampaikan Bunda Eva saat menjadi narasumber dalam Festival Kreasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Lampung, di Gedung Graha Mandala, Sabtu (8/11).

Di hadapan peserta yang berasal dari sepuluh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, Walikota menyuarakan keprihatinannya.

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membentuk masa depan kota ini. Namun di tengah tugas mulia itu, masih ada guru yang menghadapi intimidasi bahkan kriminalisasi saat menegakkan kedisiplinan,” ujar Bunda Eva.

Perlindungan Guru Adalah Tanggung Jawab Kolektif

 

Walikota Eva Dwiana menekankan bahwa isu perlindungan terhadap guru tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab kolektif yang harus dipikul bersama oleh sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah.

Bunda Eva memaparkan tiga lini pertahanan yang harus diperkuat:

  1. Sekolah: “Harus menjadi benteng pertama dengan memiliki SOP penanganan konflik yang jelas.”
  2. Orang Tua: “Perlu mengutamakan dialog daripada emosi saat terjadi masalah di sekolah.”
  3. Pemerintah Daerah: “Akan memperkuat peran Dewan Pendidikan agar setiap kasus yang melibatkan guru diselesaikan dengan bijak dan edukatif.”

Bunda Eva menegaskan bahwa visi Pemkot Bandar Lampung untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkarakter tidak akan pernah tercapai tanpa peran sentral para guru.

“Guru adalah subjek utama dalam sistem pendidikan, bukan objek. Kita harus memastikan mereka merasa aman, dihormati, dan terlindungi,” tambahnya.

Walikota berharap momentum Festival Kreasi GTK ini dapat memperkuat semangat, solidaritas, dan rasa bangga di kalangan para pendidik di Provinsi Lampung.

“Kalau guru terlindungi dan bahagia, maka masa depan pendidikan kita juga akan lebih cerah,” tutupnya, memberikan harapan bahwa lingkungan kerja yang aman akan menghasilkan kualitas pendidikan yang optimal.