PORTALLNEWS.ID (Solo) – Anies Baswedan memegang keris yang dibungkus sarung dari bahan kayu cendana. Perlahan, dia mengeluarkan keris peninggalan Kerajaan Sriwijaya Abad ke-7 itu dari sarungnya, dan mengangkat hingga segaris dengan pandangan matanya. Dengan seksama, Anies mengamati lekuk dan pahatan pada keris.
Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2022 itu tersenyum sumringah ketika menerima hadiah keris dari kolektor dan pelestari keris dari Solo, Herry Suryo Wibowo. Anies juga antuasias mendengarkan penjelasan tentang sejarah keris hingga ke masa Kerajaan Sriwijaya itu.
Keris berwarna hitam logam itu
terbuat dari baja dengan pola sederhana. Para ahli keris memaknai pola pamor sederhana ini sebagai garis pemisah antara yang haq dan yang batil.
Sang pemberi keris yang juga pembina Paguyuban Sutresno Tosan Aji Nunggak Semi, Herry menyatakan sengaja memberikan salah satu keris pusaka simpanan terbaiknya itu kepada Anies Baswedan karena melihat kerelaan Anies yang luarbiasa.
“Tapi karena mengingat kerelaan panjenengan yang luar biasa,” ujar Herry dikutip dari dari KBA News, Senin (26/12/2022).
Herry menjelaskan, nama keris pusaka itu adalah Jalak Budho, sesuai dengan tipologi dan coraknya. Keris tersebut terhubung dengan pendiri Kerajaan Sriwijaya, Sri Jayanasa pada abad ke-7, 638 masehi. Sejarah keris Jalak Budho juga bersambung kepada raja terkenal Kerajaan Sriwijaya, Balaputeradewa. Dia sempat memamerkan benda tersebut dalam pemeran keris peradaban nusantara.
Seperti arti Sriwijaya, cahaya gemilang nusantara, Herry berharap Anies Baswedan bisa mengembalikan kejayaan di nusantara. (R-1)
Recent Comments