Empat Mahasiswa Unila Ikut KKN Kebangsaan di Ambon

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Empat delegasi mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-XII di Universitas Pattimura, Kota Ambon, Maluku. KKN Kebangsaan ini diikuti sebanyak 500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Empat delegasi dari Unila adalah Arvi Hasanah (Prodi Matematika MIPA), Elvita Nova Yunior (Prodi Biologi MIPA), Lulu Qomariyah Anggraeni (Prodi Fisika MIPA), dan Rofi Alwan Yazid (Prodi Pendidikan Sejarah FKIP), dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Tarkono.

Tarkono mengatakan, KKN Kebangsaan merupakan program nasional yang digelar setiap tahun oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Ristek.

Ia menuturkan, kegiatan ini memadukan tridarma perguruan tinggi dengan mengedepankan penanaman wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar secara langsung di masyarakat.

“KKN Kebangsaan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi program kepariwisataan, peningkatan perekonomian, pertanian, dan perikanan,” katanya, Jumat, 26 Juli 2024.

KKN Kebangsaan tahun ini mengangkat tema Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Mewujudkan Desa Mandiri di Daerah Kepulauan”. Sesuai tema tersebut, dipilih empat wilayah sebagai lokasi sasaran pelaksanaan KKN, yaitu Kota Ambon dengan dua kecamatan, Kabupaten Maluku Tengah dengan lima kecamatan, Kabupaten Seram bagian barat dengan empat kecamatan, dan Kabupaten Buru satu kecamatan.

“KKN Kebangsaan XII tersebar di 44 lokasi, terdiri dari di tiga pulau antara lain Pulau Ambon, Seram, dan Buru. Sementara tempat yang menjadi tempat mahasiswa melaksanakan KKN yaitu Punalu Buru, Seram Bagian Barat, Seram Tengah, dan Sirimau dan Nusaniwe”, ujar Tarkono.

Selanjutnya dalam pembukaan KKN Kebangsaan XII Ambon, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris menjelaskan, KKN Kebangsaan berkontribusi secara positif dalam membentuk karakter mahasiswa Indonesia untuk mempertahankan nilai luhur, lokalitas, dan identitas, serta berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.

Menurut Haris, kegiatan KKN ini juga dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan mengasihi dalam merajut kebinekaan, sehingga hal ini harus dipertahankan sebagai karakter bangsa Indonesia.

Lebih lanjut ia berharap, mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan dan pembelajarannya yang diperoleh di bangku kuliah untuk mengembangkan keterampilan interpersonal dan juga memperdalam karakter mereka melalui interaksi sosial yang faktual. (R-1)