PORTALLNEWS.ID (Tulang Bawang) – Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) bersama Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Unila membantu para petani di Kampung Sungai Luar, Menggala Timur, Tulang Bawang mengatasi hama pada tanaman cabai.
Koordinator Desa KKN Unila, Jeriko Sidabutar mengatakan, sebagian besar warga Kampung Sungai Luar bekerja sebagai petani dengan komoditas utama tanaman cabai. Namun, para petani mengeluhkan hama patek (jamur yang menyerang buah cabai), blerek, dan lalat buah yang sering menyerang tanaman cabe.
“Untuk mengatasi masalah hama ini, kami mengundang narasumber dari tim Klinik Pertanian Keliling Fakultas Pertanian, Ir. Efri, M.S., dan Dr. Ir. Sudi Pratomo, M.S.,” kata Jeriko.
Tim KKN mengelar kegiatan forum diskusi antara dosen pertanian dengan para petani untuk memberikan solusi mengatasi masalah hama tanaman cabai. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 1 Februari 2024, diikuti oleh 16 petani Kampung Sungai Luar.
Dalam pemaparannya, narasumber dari dosen pertanian Unila menjelaskan beberapa langkah mengatasi hama tanaman cabai, diantaranya melalui rotasi tanaman dan memasang perangkap hama.
Rotasi tanaman dapat mengurangi intensitas serangan hama patek, blerek dan lalat buah. Sementara, perangkap hama dapat dibuat menggunakan botol yang dicat dengan warna terang, seperti kuning atau hijau, lalu diberi perekat agar hama tidak bisa terbang, kemudian mati.
Usai kegiatan diskusi, narasumber dan peserta melakukan kunjungan ke lahan pertanian cabai milik tokoh masyarakat Kampung Sungai Luar.
“Kegiatan berjalan lancar, para petani antusias mengikuti program ini. Bahkan, mereka juga berencana untuk mengundang kembali perwakilan KPK saat musim tanam nanti agar dapat melihat secara langsung kondisi lahan pertanian di sana dan melakukan konsultasi lebih lanjut,” kata Jeriko.
Dia berharap, program KKN tersebut dapat menjadi solusi bagi para petani cabai di Kampung Sungai Luar. Tim KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Devi Mustika Wati Kehutanan, Anggun Fitirani, Ayunda Setiawati, Fhernando Okta Pratama, Shafwan Rino Saputra, dan Reti Fusfita. (R-1)