PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) -Kelompok mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) di Desa Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan melatih warga membuat abon ikan tongkol dan cakalang sebagai pencegah stunting.
Sosialisasi pencegahan stunting dan pembuatan produk olahan ikan dihadiri kelompok PKK, kader posyandu, anggota Klub Jantung Sehat (KJS), dan perangkat desa. Digelar di Balai Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, pada Jumat, 26 Januari 2024.
Kelompok mahasiswa KKN Unila yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari, Ainun Razella Dama Putri, Febrianto, M. Arya Adithama, Miem Syaharani, Nandita Yosi Erisca, Rahmah Oktaria, Sabila Rizqia Ramadini, Shefy Danesya, Syarifatul Muafifah, dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.
Koordinator Desa KKN Unila, Febrianto mengatakan, program ini diinisasi mengingat potensi Desa Way Muli yang sebagai besar nelayan dengan hasil tangkapan terbesar ikan tongkol dan cakalang. Ikan laut yang merupakan sumber protein hewani ini sangat bagus untuk mencegah stunting pada anak. Untuk menambah variasi menu dari ikan, maka tim KKN Unila melaksanakan pelatihan pembuatan abon ikan tongkol dan cakalang.
“Abon ikan juga lebih disukai anak-anak dan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama dibanding ikan segar,” kata Febrianto.
Dia menjelaskan, ikan tongkol mengandung asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral, yang dapat membantu kesehatan otak dan jantung, sekaligus makanan rendah merkuri. Sementara ikan cakalang memiliki kandungan gizi yang kaya seperti protein, asam lemak omega-3, vitamin B-12, dan mineral.
Mengonsumsi ikan yang cukup, dapat membantu mencegah stunting pada anak, terutama pada wilayah dengan masalah stunting cukup tinggi. Proses pembuatannya menggunakan bumbu dapur, air, gula dan santan kelapa, kemudian dimasak hingga matang dan sampai kandungan airnya habis.
Febrianto berharap, produk abon ikan tersebut bisa bermanfaat secara ekonomi maupun dimaksimalkan untuk menu kesehatan dalam keluarga.
“Harapannya untuk produk abon ikan ini dapat membantu perekonomian ibu-ibu yang ada di Desa Way Muli, serta bisa memanfaatkan hasil alam yang ada di sini. Selain itu, abon ikan ini bisa sebagai salah satu produk olahan pangan pencegahan stunting,” ujar Febrianto.
Ketua PKK Desa Way Muli, Jaro mengatakan mendapat banyak pengetahuan terkait olahan abon ikan yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi maupun kesehatan. Ia juga berharap, produk ini bisa dikembangkan sebagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Desa Way Muli. (R-1)
Recent Comments