PORTALLNEWS.ID ( Lampung Barat ) -Stunting atau kekurangan pertumbuhan pada anak – anak akibat gizi buruk dan nutrisi yang tidak memadai, merupakan masalah serius di berbagai negara, termasuk indonesia.
Pola makan yang tidak seimbang adalah faktor penting dalam stunting, maka kendala ekonomi sebuah keluarga berpotensi membuat mereka kesulitan menyiapkan makanan bergizi bagi anak – anaknya, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin anak – anak di posyandu sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Lampung Barat menunjukkan bahwa kunjungan posyandu pada tahun 2023 hanya mencapai 55,28%, artinya sekitar 44,72% anak tidak mendapatkan pelayanan di posyandu.
Menanggapi situasi ini, Kepala dinas kesehatan Lampung Barat Widyatmoko Kurniawan menggatakan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah signifikan. pemerintah melaksanakan intervensi serentak penanganan stunting pada tanggal 7-10 juni 2024 sesuai dengan arahan dari kementerian dalam negeri tahun 2024.
“Oleh karena itu, tindakan preventif dan inovatif sangat diperlukan untuk menarik minat ibu-ibu membawa anaknya ke posyandu,”kata Kadis Kesehatan, Minggu (30/6/2024)
Dinas kesehatan lampung barat juga telah membentuk tim pelaksana kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. pembagian tugas dan fungsi dilakukan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut, dinas juga mengadakan rapat persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Selanjutnya, disusunlah intervensi spesifik yang komprehensif terhadap kasus balita stunting di wilayah Lampung Barat.
“Pemerintah daerah Lampung Barat menunjukkan optimisme tinggi dalam upaya menuntaskan kasus stunting di wilayahnya dengan menargetkan pada akhir tahun ini, jumlah kasus stunting dapat ditekan hingga mencapai angka nol,”ujar Widyatmoko.
Pj. Bupati Lampung Barat Nukman menekankan pentingnya monitoring bersama secara rutin dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pencapaian target cakupan intervensi spesifik. dengan dukungan pendampingan untuk memastikan intervensi yang diperlukan tepat sasaran dan inovasi berbasis sumber daya lokal yang memiliki daya ungkit tinggi, mereka optimis bisa menyelesaikan stunting di Lampung Barat.
“Sebagai langkah konkret, pemda Lampung Barat akan mengoptimalkan ketersediaan 263 posyandu yang tersebar di 15 kecamatan. tidak hanya itu, mereka juga akan memaksimalkan peran kader kesehatan, tenaga medis terbaik di wilayah tersebut dan anak-anak muda untuk mensosialisasikan pentingnya nya kesehatan bayi dan balita guna mendukung pencapaian target ini.”kata Pj Bupati.
Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Lampung Barat, serta meningkatkan kunjungan ke posyandu yang menjadi kunci utama dalam pencegahan stunting. Dengan kerjasama semua pihak terkait, pemkab Lampung Barat optimis dapat mencapai penurunan stunting yang telah ditargetkan.
Recent Comments