PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Pemilik Suhita Bee Farm, Isnina, S. Farm menyatakan banyak hoaks yeng tersebar tentang cara mengetes apakah suatu produk madu asli atau palsu. Misalnya, ada yang mengatakan jika madu di masukkan ke dalam kulkas tidak beku, maka itu madu asli, jika membeku, maka madu itu palsu.
“Itu hoaks, karena semua madu murni itu pasti akan menggumpal, bahkan madu murni yang ditemukan di Mesir, udah ribuan tahun lamanya itu bentuknya beku. Madu-madu Suhita ini juga akan beku, ada yang cepat ada yang lambat,” kata Isnina saat diwawancara di Suhita Bee Farm, Jalan Batin Mangku Negara, Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Rabu (19/1/2022).
Kenapa ada yang cepat dan ada yang lambat membeku? Lanjut Isnina, semua itu tergantung sumber nektar yang dimakan lebah. Penggumpalan madu terjadi karena kadar glukosanya lebih tinggi dibanding fruktosa.
“Malah madu sintesis, yaitu sirup gula yang dicampur madu, kalau dimasukkin ke kulkas justru nggak bakal beku, sama seperti kita menyimpan sirup di kulkas, tidak beku,” tuturnya.
Juga ada yang mengatakan bahwa madu kalau dikerubutin semut, berarti tidak asli. Isnina menegaskan, itu juga hoaks. Justru sebaliknya, kata dia, semut suka menyerbu madu, dan menjadi salah satu hama pada peternakan lebah. Petani lebah mengatasi hama semut yang kerap menyerang lebah Apis mellifera itu dengan memberi oli di kaki kotak sehingga semut tidak bisa masuk ke sarang lebah.
Lalu, bagaimana cara mengetahui keaslian madu? Pertama, kata Isnina, telusuri sanad madu tersebut, telusuri asal-usulnya, dari hutan mana madu itu berasal, dari lebah jenis apa, makannya di hutan itu jenis tumbuhan apa?
“Itu temasuk salah satu cara telusur sanad, tanya aja kepada penjualnya,” kata dia.
Kedua, uji mutu laboratorium. Menurut Isnina, madu asli dan murni pasti mengandung enzim diastase karena itu merupakan enzim yang berasal dari tubuh lebah, menandakan kemurnian dan kesegaran madu. Jika tidak ada kandungan enzim diastase, maka itu dipastikan madu palsu.
Baca Juga : Pernah Tertipu Rp30 Juta, Kini Madu Suhita Go Internasional
“Terus, cek nilai HMF-nya, madu murni yang berasal dari tubuh lebah, HMF nya pasti sangat rendah, bahkan seharusnya nol,” jelas dia.
HMF merupakan pecahan sukrosa dan fruktosa, maksimal nilai HMF 50 mg/kg, jika lebih dari itu dapat dipastikan madu tersebut palsu atau terdapat campuran gula tambahan. Biasanya, kata Isnina, madu yang dimasak juga akan memiliki nilai HMF yang sangat tinggi.
Ketiga, adalah melalui uji lidah profesional. Yang bisa melakukan uji rasa madu ini adalah orang yang expert di dunia perlebahan madu.
“Kecendrungan cita rasa madu murni itu ringan di lidah manisnya, soft, kalau yang madu palsu, sintetis itu berat di lidah. Inilah tiga baru mengecek madu asli dan palsu, tidak ada cara lain, hanya itu caranya,” tegas Isnina.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, tentang tiga jenis madu palsu yang banyak beredar di pasaran. Pertama, madu sintetis, sama sekali tidak ada unsur madunya, hanya berupa kandungan cairan manis biasanya dari sirup glukosa yang diberi pewarna dan perisa madu.
Kedua, madu oplosan, mengandung sebagian madu dan sebagian lagi sirup glukosa. Dan, yang ketiga adalah sirupan, madunya asli, tapi tidak murni. Asalnya darimana? kata Isnina, berasal dari lebah yang pakannya dikasih biang gula, sirup glukosa, atau limbah permen, yang kemudian menghasilkan madu. Madunya asli, tapi tidak murni.
“Madu sirupan ini kalau diuji lab memenuhi syarat madu asli, kandungan dan komposisinya ada, tapi kalau di lidah profesional, beda banget rasanya. Narasinya seperti ayam potong dengan ayam kampung,” tandasnya. (R-1)
Recent Comments