PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Empat belas wisudawan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Periode ke-12 Tahun 2022 telah diterima bekerja di berbagai perusahaan bonafide di Indonesia. Mereka tercatat dalam 612 wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda di Aula Lantai 4, Gedung Kuliah Umum ITERA, Sabtu (1/10/2022).
Dua orang dari empat belas lulusan ITERA yang telah bekerja tersebut adalah Michael Beslin Fernando dan Antonius Tambunan dari Prodi Teknik Geomatika. Keduanya diterima bekerja di Bagian Geographic Information System (GIS) and Planning PT Sinarmas Forestry, Pekanbaru.
Michael Beslin Fernando yang memang merupakan putra daerah Pekanbaru itu mengaku senang bisa diterima bekerja di perusahaan Sinarmas. Menurutnya, dia mengikuti proses seleksi melalui program graduate traine yang digelar perusahaan tersebut pada awal September 2022.
Michael bersama rekannya Antonius mengirimkan CV dan surat keterangan lulus (SKL) sebagai syarat pendaftaran. Setelah itu mereka mengikuti seleksi wawancara (interview), psikotes, dan medical check up.
“Ini syukurnya dapat izin dari perusahaan, jadi kami terbang dari Pekanbaru ke Lampung untuk mengikuti wisuda,” ujar Michael dan Antonius, diwawancara usai prosesi wisuda.
Michael mengatakan, bersamaan dengan mereka, ada sebelas orang yang diterima oleh PT Sinarmas Forestry yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu, dan Universitas Jambi.
Menurut Michael, dia berhasil diterima di perusahaan tersebut karena memiliki kemampuan teknis di bidang pemetaan melalui pengalaman turun ke lapangan, yaitu mengikuti magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perusahaan Pertambangan Kalimantan Timur, serta mengikuti proyek dosen melakukan pemetaan di Desa Karang Anyar, Lampung Selatan.
“Menurut saya saat interview sih, kebetulan kita sudah punya dasar pemetaan dan survei, ditambah dengan pengalaman, itu jadi nilai plus buat kita. Saya sendiri punya pengalaman ikut proyek dosen, dan ikut magang MBKM di Kalimantan Timur di perusahaan pertambangan. Disana saya praktik kerja melakukan pemetaan areal pertambangan,” tutur Michael saat ditanya kelebihan dan keunggulan yang dimiliki dibanding pelamar lain.
Saat ditanya besaran gaji atau salary di Sinarmas, Michael tertawa lebar. “Untuk salary cukup, makanya kita ambil,” katanya.
Dia berpesan kepada para mahasiswa ITERA untuk aktif mencari pengalaman di luar kampus. Jangan hanya sekedar mengejar nilai IPK yang tinggi, memiliki teori, tetapi tidak punya pengalaman lebih.
“Sekarang kan sudah banyak kesempatan yang diberikan pemerintah, ada program Kampus Merdeka. Mungkin kampus ITERA dapat mendorong mahasiswa ikut program MBKM untuk memaksimalkan potensi mereka, karena menurut saya itu program ini sangat bagus bagi mahasiswa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Antonius Tambunan. Dia memotivasi para mahasiswa ITERA untuk memperkuat dasar ilmu teknik geomatika, seperti ilmu survei, ilmu fotogrametri, dan ilmu yang berkaitan dengan pengukuran.
“Jangan cuma tingkatkan skill di kampus, tapi cari lah di gelanggang, ikut-ikut proyek dosen, ikut proyek-proyek luar, itu akan sangat meningkatkan soft skill kita,” ujarnya.
Rektor ITERA, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, pihak ITERA berkomitmen menghasilkan sarjana unggul yang siap berkompetisi di era volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (Vuca) dengan memberikan ekspose terhadap dunia industri, dan menghadirkan praktisi mengisi kuliah di kampus.
“Juga kita berikan mahasiswa kesempatan berinteraksi keluar, magang di perusahaan, melakukan kerja mandiri dengan pihak-pihak luar kampus, ini menjadi satu sarana mereka bisa cepat berinteraksi dengan dunia kerja,” katanya.
Sementara, Humas ITERA, Rudiansyah mengatakan, berdasarkan data sementara yang berhasil dikumpulkan, ada sekitar 14 lulusan ITERA yang sudah diterima bekerja di berbagai instansi dan perusahaan di Indonesia.
“Ini masih data sementara dari mahasiswa yang sudah melapor ke dosen bahwa mereka sudah diterima bekerja di instansi pemerintah maupun di perusahaan,” kata Rudi.
Ke-14 Lulusan ITERA yang sudah diterima bekerja adalah:
1. Annisa Fatimah Yesinka (Teknik Sipil) telah diterima bekerja di PT. Asuransi Perisai Listrik Nasional Bandar Lampung (PLN Insurance)
2. Muhammad Alfarizi Tazkia (Teknik Informatika) bekerja di ALAMI (PT Alami Fintek Sharia)
3. Michael Beslin Fernando (Teknik Geomatika 2018) bekerja di bagian GIS and Planning Sinarmas Forestry, Pekanbaru.
4. Antonius Tambunan (Teknik Geomatika) bekerja di bagian GIS and Planning Sinarmas Forestry, Pekanbaru.
5. Joko Danang Joyo (Teknik Kelautan) bekerja di Nadjatara Nadjatari Indonesia Jakarta.
6. Habib Fakhrudin Islamy (Teknik Kelautan) bekerja di Bes Konsultama Bandung.
7. Abdullah Azam (Teknik Geologi) bekerja di Kementerian PUPR bagian Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau
8. Muhammad Farhan Giovanny (Teknik Geologi) bekerja di PT CCCC departemen konstruksi di PT. Halmahera Persada Lygend
9. Charika Erlina (Biologi) bekerja di Efishery
10. Muhammad Setya Atmaja (Teknik Mesin) bekerja di PT. Gracia Dikatamas, EPCC Ulubelu Project
11. Thebiana Faris Safitri (Teknik Lingkungan) bekerja di CV Vini Vani Farm
12. Rismansyah (Teknik Kelautan) bekerja di PT Rantai Mulia Kontraktorindo (RMK)
13. Indra Zul Pratama (Arsitektur) bekerja di Mosu Design Studio
14. Boni Prayogo (Teknik Industri) bekerja di PT Eka Bogainti (HokBen).
(RINDA/R-1)
Recent Comments