PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir memotivasi ratusan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) untuk pantang menyerah atas hinaan, bullying, dan remehan orang lain. Kisah hidup Erick Thohir yang ditulis oleh Abdullah Sammy, Asisten Redaktur Republika itu mengajak pembaca untuk mengelola energi negatif menjadi motivasi untuk maju dan berprestasi.
Bedah Buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir digelar di GSG Unila, Rabu (22/2/2023), menghadirkan penulis Abdullah Sammy sebagai nara sumber, bersama dua nara sumber lain, yaitu Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan, dan Pemerhati Olahraga Fritz. E. Simandjuntak.
Membaca bab-bab awal buku Erick Thohir, pembaca langsung mendapat banyak pelajaran tentang kegagalan-kegagalan yang dialami Erick Thohir. Mengalami bullying saat duduk di bangku SMAN 3 Jakarta, jatuh bangun membangun usaha di bidang trading, pertambangan, industri media, dipandang sebelah mata oleh investor saat menyampaikan gagasan menggerakkan sepak bola nasional menjadi industri potensial, hingga diolok-olok media Italia saat membeli Klub Sepak Bola Inter Milan yang menjadi idolanya sejak kecil.
“Pak Erick Thohir memang ingin menonjolkan kegagalannya supaya anak-anak muda tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan itu tidak instan, tetapi terkadang melalui kegagalan-kegagalan. Ada kisah-kisah tidak sukses yang terkadang itu harus dilalui dulu, inilah yang ingin disampaikan Pak Erick Thohir kepada pembaca,” kata Abdullah Sammy saat diwawancara usai kegiatan bedah buku.
Menurutnya, inisiatif menulis buku biografi tentang Erick Thohir karena Erick Thohir merupakan tokoh nasional dan memiliki pengalaman serta prestasi hingga level internasional.
“Jadi saya merasa, kita perlu untuk meneladani nilai-nilai yang dimiliki Erick Thohir yang mampu meraih prestasi di level internasional,” tutur Sammy.
Dia mengadakan, secara teknis, penulisan buku Erick Thohir dimulai pada 2020 dan diluncurkan pada November 2022, tetapi untuk pengumpulan data sudah dimulai sejak 2019.
Selama penulisan buku, Sammy berinteraksi cukup intens dengan Menteri BUMN tersebut. Hal yang sangat berkesan baginya, di tengah kesibukan dan segudang aktivitas, Erick Thohir tidak pernah menyepelekan detil.
“Jadi, hal yang simpel dalam pengerjaan buku ini, Pak Erick ikut membantu editing, bahkan typo aja bisa ke-detect sama dia,” ujarnya.
Dia menyatakan, buku ini hadir dengan harapan memberikan informasi dan edukasi tentang nilai-nilai yang dimiliki Erick Thohir, terutama kemampuan mengorganisir manajemen yang solid dan sukses.
“Buku ini juga diharapkan memberi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak muda agar bisa mencontoh jejak seorang Erick Thohir,” katanya.
Inspirasi Bagi Mahasiswa Unila
Kegiatan bedan buku dibuka oleh Wakil Rektor Unila Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Rudy. Dalam sambutannya, Rudy mengucapkan terimakasih kepada panitia bedah buku yang telah memilih Unila sebagai salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Pak Erick Thohir ini berasal dari Lampung, kita sangat berbangga untuk diberikan tempat kegiatan bedah buku atas kesuksesan Pak Erick Thohir,” ujar Rudy.
Dia mengatakan sangat terkesan dengan kisah hidup Erick Thohir. Salah satu halaman yang paling diingat Rudy adalah halaman 13, kisah tentang pengalaman Erick Thohir yang di-bully, dihina, direndahkan, dan diolok-olok.
“Saya mengalami sendiri bagaimana dalam posisi direndahkan, dihina, di-bully, tidak pernah menyangka akan sampai di posisi saya sekarang ini, karena saya selalu memotivasi diri untuk maju,” tutur Rudy.
Dia berharap, buku biografi Erick Thohir tersebut juga menjadi motivasi dan penyemangat bagi para mahasiswa Unila.
“Ini pelajaran bagi mahasiswa, bahwa kegagalan kita, ganjalan kita untuk maju, itu tidak menjadi halangan untuk sukses. Semua bisa kita capai,” katanya.
Sementara itu, Panitia Bedah Buku, Tascha Liudmila menjelaskan, kegiatan bedah buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir merupakan kerjasama antara Sepikul Institute, Penerbit Buku Kompas, dan Universitas Lampung. Menurut Tascha, kegiatan bedah buku akan digelar di 8 provinsi, yaitu Semarang, Makassar, Lampung, Surabaya, Medan, Bandung, Yogya dan Jakarta.
“Penerbit Buku Kompas memang mempromosikan buku ini karena isinya bagus sebagai motivasi bagi generasi muda. Kalau orang datang ke toko buku, lihat buku, mungkin tidak tertarik. Namun, kalau kita bawa langsung ke mahasiswa, bertemu penulis bukunya, tahu poin-poin yang menarik dari isi buku, itu bisa lebih mempromosikan buku ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, Buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir ini sudah tersedia di Toko Buku Gramedia di semua provinsi.
“Buku ini ringan, enak dibaca, babnya singkat-singkat, dua halaman-dua halaman, jadi cepat bacanya,” tuturnya. (RINDA/R-1)
Recent Comments