PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan berjanji akan membuka sebanyak-banyaknya lapangan kerja melalui sektor padat karya, seperti sektor pertanian, perkebunan, hingga manufaktur.
“Di Lampung yang dibutuhkan adalah ketersediaan lapangan kerja, karena ketika lulus kuliah susah cari kerja. Investasi mengalami kenaikan luarbiasa dari 400 Triliun per tahun di 2022 menjadi 1.200 Triliun per tahun di 2023, naik empat kali lipat, tetapi penyerapan tenaga kerja malah turun. Mengapa ini terjadi?” tanya Anies Baswedan di depan ribuan mahasiswa Universitas Malahayati Provinsi Lampung, Kamis (7/12/2023).
Anies Baswedan hadir di kampus Malahayati sebagai tokoh nasional yang mengisi Dialog Kebangsaan dengan tema Orasi Kebangsaan oleh Anies Baswedan dan Aspirasi Perubahan dengan Mahasiswa dan Masyarakat.
Lebih lanjut Anies menjelaskan, investasi tinggi yang tidak menyerap banyak tenaga kerja disebabkan oleh investasi yang didorong bukan di sektor padat karya. Oleh sebab itu, kata Anies, kondisi ini perlu diubah, ke depan harus didorong investasi di sektor-sektor padat karya, seperti petanian, perkebunan dan manufaktur.
“Kalau yang didorong sektor pertambangan, uangnya banyak, hasil besar, tapi penyerapan tenaga kerjanya kecil. Sudah kecil, (tenaga kerjanya) banyak yang bukan dari Indonesia lagi. Ke depan, kita sediakan lapangan kerja untuk anak bangsa, untuk tenaga kerja Indonesia!” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Kesetaraan PTN dan PTS
Anies juga menyampaikan program bidang pendidikan dengan menciptakan kesetaraan akses antara sekolah negeri dengan sekolah swasta, serta perguruan tinggi negeri dengan perguruan tinggi swasta. Sebab, perguruan tinggi swasta juga ikut mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
“Ke depan, kami akan membantu tidak hanya perguruan tinggi negeri, tapi juga perguruan tinggi swasta. Kalau tidak ada perguruan tinggi swasta, siapa yang akan mendidik anak-anak kita yang tidak tertampung di perguruan tinggi negeri?” tutur Anies.
Capres Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (AMIN) memiliki program untuk menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perguruan tinggi swasta, serta mengizinkan tanah-tanah negara untuk pembangunan perguruan tinggi swasta sehingga biaya kuliah lebih terjangkau karena tidak terbebani oleh biaya lahan dan PBB.
Dia menyatakan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Bonus demografi berupa tingginya jumlah angkatan muda Indonesia hanya akan memberi manfaat jika pemudanya sehat, berpendidikan, berkompeten, berakhlak baik, dan memiliki keterampilan. Jika tidak, maka bonus demografi ini akan menjadi beban.
Bangun Kereta Api Doubel Track
Selain itu, Anies menyatakan bahwa Lampung juga membutuhkan transportasi dalam kota dan antar kota yang lebih baik dengan membangun transportasi umum yang bisa menjangkau seluruh wilayah dengan harga murah.
Harus disiapkan jalur kereta api double track supaya antar kota tersambung dengan efesien dan hemat BBM.
“Jalan tol hanya bisa diakses oleh yang punya mobil, iya tidak? Tapi, kalau kita bangun kereta api, akan menjadi kendaraan rakyat yang bisa dinikmati dan dipakai oleh semua orang,” ujarnya.
Anies juga berdialog dengan mahasiswa yang menanyakan pendapat Anies tentang nasib guru honorer bergaji rendah, serta bagaimana menyeimbangkan program pembangunan infrastuktur dengan keterjagaan kondisi lahan dan lingkungan.
Dialog kebangsaan di Universitas Malahayati dihadiri oleh anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Refly Harun, Ketua DPW PKB Lampung Lampung Chusnunia Chalim, Ketua DPW NasDem Lampung Herman H.N, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, serta dari pihak Universitas Malahayati, yakni Ketua Yayasan Muhammad Khadafi, serta para wakil rektor Malahayati. (RINDA/MG-1/MG-2/MG-3/R-1)
Recent Comments