PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) : Ribuan masyarakat membubuhkan harapan dan tanda tangan di Wall of Harapan dalam acara “Desak Anies” yang dipasang di dinding Cafe Bento Kopi Lampung, Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
Anies hadir di Cafe Bento usai mengisi Dialog Kebangsaan di Universitas Malahayati. Di Cafe Bento, Anies juga melakukan dialog dengan para pemuda dan Gen Z Lampung yang berasal dari berbagai kampus di Lampung hingga lulusan yang sudah bekerja.
Rina (23 tahun), warga Sukarame, Bandar Lampung menyampaikan harapan kepada para capres dan cawapres jika terpilih untuk tidak mengingkari janji-janji masa kampanye dan bisa membawa Indonesia kepada perubahan yang lebih baik.
“Untuk anak muda, tentu saja kami butuh lapangan pekerjaan yang lebih luas, kuliah bisa lebih merata dan biayanya terjangkau,” kata Rina.
Dia mengakui, saat ini pemerintah sudah memberikan perhatian untuk masyarakat miskin, tetapi belum untuk masyarakat menengah. Padahal, lanjutnya, masyarakat menengah ini dibilang miskin tidak miskin, tapi dibilang mampu juga tidak mampu.
“Harapanya kalangan menengah ini nanti agar bisa diperhatikan juga,” tuturnya.
Sementara, Purnama Basri, warga Sukabumi ikut membubuhkan tanda tangan di Wall of Harapan untuk Anies Baswedan. Dia berharap jika Anies terpilih menjadi presiden agar semua harga, baik bahan pokok, pangan, dan sandang bisa diturunkan.
“Kami dari masyarakat inginnya semua harga barang-barang turun karena berpengaruh dengan ibu-ibu,” kata Busri.
Dia juga meminta Anies untuk meningkatkan sektor pertanian di Lampung, terutama mengatasi kelangkaan pupuk dan harga pupuk bisa murah untuk petani.
“Soalnya kalau nggak ada pupuk, ya petani nggak akan maju, karena sekarang ini pupuk aja langka,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Andi, warga Tamin, Bandar Lampung. Andi berharap jika Anies menjadi presiden agar lebih meningkatkan sektor pertanian.
“Agar lebih intens untuk program pertanian, pupuk murah, mafia-mafia pupuk dan calo-calo pupuk dari nasional ke provinsi sampai kabupaten/kota itu tidak ada lagi,” harapnya. (RINDA/R-2)
Recent Comments