PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Dekan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) Kuswanta Futas Hidayat memimpin kunjungan akademik ke Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu, Tanggamus, Sabtu, 4 Mei 2024. Turut mendampingi para wakil dekan, ketua jurusan dan sekretaris jurusan di lingkup Fakultas Pertanian.
Kuswanta menyampaikan tujuan kunjungan akademik untuk menggali potensi penelitian termasuk kerja sama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unila dengan Pertamina Geothermal Ulubelu. Fakultas Pertanian telah menjalin kerja sama lebih dari 10 tahun, oleh karenanya sebagai dekan yang baru, Kuswanta langsung berkunjung langsung ke Ulubelu.
“Berbagai potensi PGE Ulubelu bisa dikolaborasikan dalam kegiatan tri darma perguruan tinggi bagi para dosen, khususnya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Kuswanta.
Rombongan Fakultas Pertanian Unila disambut oleh General Manajer PGE Ulubelu Hadi Suranto dan jajarannya. Hadi Suranto menjelaskan luas PGE Ulubelu 89.000 Ha mampu menyuplai 25% listrik di Lampung.
“PGE Ulubelu meraih proper emas sebanyak dua kali dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga penghargaan CSR sejak 2018 lalu,” kata Hadi Suranto.
Terbaru, PGE Ulubelu mendapat penghargaan dalam Indonesia Grand Award 2024 atas upaya-upaya membantu pemberdayaan pada masyarakat lokal, seperti budidaya ternak kambing Saburai, pupuk dari kotoran ternak, silase sumber pakan alternatif.
“Selain itu, kami juga telah melakukan pembibitan pohon penaung kopi, rumah belajar kopi, dan inovasi mesin pengering kopi,” tuturnya.
Hadi menjelaskan, program tersebut dibuat secara berkelanjutan dan dibuat roadmap penelitian oleh PGE Ulubelu. Program lain berupa Uber Perikanan, Uber Peternakan Modern, Wadah Pemasaran UKM Binaan. Juga Program Sekolah Hutan Lestari, Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi, Unit Usaha Perhutanan Sosial.
Terpilihnya Wastoyo sebagai local hero yang menjadi pimpinan kelompok Perhutanan Sosial. Hal lainnya Program Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Margo Rukun menjadi target dan model.
Ada juga program agroforestry petik buah dan green house dan hidroponik, misalnya melon pertanian berbasis pemuda desa. Melon ini dapat bertahan baik selama tiga bulan di kulkas. “Program lain berupa Ulubelu Triumphant yang menyediakan ekowisata,” katanya.
Infrastruktur jalan mengalami perbaikan yang signifikan. Jalan Ulubelu yang sangat buruk di tahun 1990-an, saat ini jauh lebih baik. Hal ini memberikan kemudahan dan meningkatkan siklus penjualan hasil-hasil pertanian ke Ibukota Provinsi, bahkan ke DKI Jakarta.
Sementara, Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Unila, Bainah Sari Dewi mengatakan, beberapa penelitian mahasiswa dan dosen Kehutanan telah dilakukan di Ulubelu. Dengan penjelasan ini memberikan update informasi dalam pengembangan penelitian kedepannya. Berbagai potensi dan prestasi dari PGE Ulubelu menjadi potensi dalam skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa S-1, S-2 dan S-3 di Universitas Lampung. (R-1)
Recent Comments