• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Tuesday, March 28, 2023
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Activity
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Activity
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

ITERA Luncurkan Wakaf Iptek Untuk Kemandirian Pendanaan Penelitian dan Inovasi Teknologi

by portall news
March 14, 2023
in Headline, Pendidikan
ITERA Luncurkan Wakaf Iptek Untuk Kemandirian Pendanaan Penelitian dan Inovasi Teknologi

Rektor ITERA, dan Pimpinan BSI menandatangani MoU kerja sama Wakaf Iptek ITERA, Selasa (14/3/2023).

139
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meluncuran Program Wakaf Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk sumber pendanaan beasiswa, penelitian dan inovasi teknologi para dosen ITERA.

Kegiatan peluncuran Wakaf Iptek ITERA dilaksanakan di aula Gedung Perkuliahan I ITERA, Selasa (14/3/2023). Wakaf Iptek ITERA bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat dan BSI Lampung.

Penandatanganan MoU antara ITERA dengan BSI Maslahat dan BSI Area Lampung dilakukan oleh Rektor ITERA Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha dengan Direktur Wakaf dan Digital Platform BSI Maslahat Rizki Oktaviansyah, serta Area Manager BSI Lampung Dede Irawan. Acara dihadiri oleh Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, civitas akademika ITERA, jajaran BSI, dan jajaran pemerintah provinsi.

Baca Juga

Prodi Manajemen dan Farmasi Unila Jadi Favorit Jalur SNBP

Mobil Penuh Bekas Tembakan Ditemukan Warga Di Pesawahan Desa Rejomulyo

Bulan Penuh Berkah, Bupati Pesawaran Bersama Baznas Beri Bantuan Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Dalam sambutannya, Rektor ITERA, Prof. I Nyoman Sugeg P Aryantha mengatakan, kondisi ketahanan pangan Indonesia cukup rentan karena rendahnya penguasaan Iptek dan inovasi di bidang pengolahan pangan dan sandang. Hampir semua produk olahan makanan, minuman, pakaian, hingga otomotif dan elektronik menggunakan komponen dan teknologi impor. Indonesia telah berubah menjadi net importer, dimana Indonesia lebih banyak membeli daripada menjual komoditas ke suatu negara.

I Nyoman memaparkan, net import kendaraan sekitar Rp42 Triliun, net import barang elektronik Rp125 Triliun, net import makanan olahan Rp165 Triliun, net import pakaian Rp60 Triliun, dan net import olahan minuman Rp17 Triliun.

“Ini sekilas bagaimana kehidupan kita berbangsa dan bernegara sangat riskan, karena ini kebutuhan pokok. Makanan, pakaian, minuman itu pokok. Jadi bisa kita bayangkan kalau kita diboikot, kita akan mengalami krisis pangan,” tutur I Nyoman.

Apa yang menyebabkan semua itu? lanjutnya, karena Indonesia belum mampu secara teknologi. Padahal, semua produk olahan makanan, minuman, pakaian dihasilkan dari riset dan pengembangan inovasi di bidang teknologi pangan.

Dilihat dari hak paten pun, Indonesia masih jauh ketinggalan. Ada sekitar 12.684 paten yang didaftarkan di Indonesia oleh peneliti luar negeri, sedangkan dari bangsa sendiri hanya 5.400 paten.

“Artinya, kalau sekarang di depan bapak/ibu ada botol mineral, itu ada (komponen) botolnya, airnya, logonya, teknologi pengolahan airnya, tutup botolnya, dan lainnya. Kalau kita hitung, 80% intangibel, yang kita nikmati hanya airnya kurang dari 10%. Selebihnya, lari ke paten ke luar negeri. Teknologi pengolahan air ada patennya, kemana kita bayar? ya paten asing semua,” urai I Nyoman.

Kondisi ini lah yang menjadi motivasi kuat dari kampus ITERA untuk melakukan kerja sama Wakaf Iptek dengan BSI. Tujuannya, agar ITERA memiliki pendanaan mandiri dalam pengembangan dan inovasi teknologi.

“Kalau dana dikelola oleh kampus yang amanah untuk menghasilkan dan mengembangkan teknologi, insyaallah kejayaan yang ditargetkan untuk generasi emas bisa tercapai,” ujar I Nyoman.

Selain untuk mengembangkan Iptek, nilai manfaat dana Wakaf Iptek ITERA ini juga digunakan untuk beasiswa bagi mahasiswa yang brilian, tetapi tidak mampu secara ekonomi. Dengan harapan, mahasiswa brilian ini nantinya bisa menghasilkan teknologi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Wakaf ini bukan hanya untuk sesaat, tetapi untuk selamanya. Semoga ini menjadi modal kemandirian ITERA yang berkelanjutan sepanjang masa,” kata I Nyoman.

Dia optimis, program Wakaf Iptek ini dapat berjalan baik di Lampung mengingat ghiroh masyarakat Lampung sangat tinggi. Namun, I Nyoman mengaku butuh sosialisasi yang intens kepada masyarakat tentang wakaf Iptek yang setara nilai manfaatnya dengan wakaf makam, madrasah atau masjid.

“Untuk menghasilkan kehidupan yang maju, modern, dan sesuai perkembangan zaman, kita membutuhkan teknologi dan inovasi, sehingga nilai pahalanya pun tidak kalah dengan wakaf makam, masjid atau madrasah, karena ini juga mengantarkan kebaikan dunia dan akhirat,” tutur I Nyoman.

Wakaf Uang Bisa Rp10 Ribu

Sementara, Direktur Wakaf dan Digital Platform BSI Maslahat Rizki Oktaviansyah mengatakan, kerja sama wakaf uang untuk Iptek ini merupakan terobosan yang bagus dari ITERA dan pertama di Lampung.

“Wakaf dalam bentuk uang ini sangat mudah, masyarakat tidak perlu berpikir susah, karena Rp10.000 saja sudah bisa dinamakan wakaf,” jelas Rizki.

Menurut dia, penggunakan nilai manfaat dana wakaf untuk kegiatan riset merupakan suatu hal yang positif, memiliki manfaat lebih besar, bersifat sosial, dan mengembangkan kualitas SDM.

“Kami ada kemitraan bertiga, yaitu ITERA, BSI, dan BSI Maslahat. Kami akan syiarkan di semua ekosistem nasabah-nasabah BSI dan masyarakat umum. Untuk BSI saja ada sekitar 20 juta nasabah potensinya, tinggal mekanisme teknisnya,” kata Rizki.

Area Manager BSI Lampung Dede Irawan Hamzah menambah, hal yang membedakan perbankan syariah dengan konvensional, salah satunya adalah bank syariah bisa bekerja sama dalam mengelola dana wakaf.

“Jadi nilai pokok(wakaf)nya tetap. Untuk di Pemprov Lampung ada 23 cabang yang di bawah koordinasi kami. Nanti kami akan pasang acrylic wakaf di seluruh cabang kami,” ujar Dede.

Sekilas dijelaskan, dana wakaf akan dikelola oleh nadzir dan akan dikembangkan melalui sukuk atau sesuatu yang menguntungkan. Selanjutnya bagi hasil nilai manfaat akan disalurkan kepada ITERA untuk beasiswa dan pengembangan Iptek.

Selain nasabah BSI, wakaf Iptek ITERA juga menyasar civitas akademika dan masyarakat umum. Pembayaran wakaf uang dapat dilakukan melalui QRIS serta BSI mobile.

Sekda Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis memberikan apresiasi atas peluncuran program wakaf Iptek ITERA.

“Semoga menjadi jalan untuk pengembangan hilirisasi riset yang dapat membantu pembangunan di Provinsi Lampung,” ujarnya. (RINDA/R-1)

Tags: BSI Maslahat kelola wakaf uangITERA luncurkan wakaf IptekProgram Wakaf Iptek ITERAWakaf Iptek ITERA
Previous Post

Rakernas II Pengusaha Organizer di Bali Hasilkan 5 Rekomendasi Buat Pemerintah

Next Post

Gubernur Arinal Berharap Pengurus PAPPRI Mampu Memperjuangkan Kesejahteraan Penyanyi, Pencipta dan Pemusik

Next Post
Gubernur Arinal Berharap Pengurus PAPPRI Mampu Memperjuangkan Kesejahteraan Penyanyi, Pencipta dan Pemusik

Gubernur Arinal Berharap Pengurus PAPPRI Mampu Memperjuangkan Kesejahteraan Penyanyi, Pencipta dan Pemusik

Polsek Kedaton Gelar Curhat Kamtibmas di Rumah Adat Keagungan

Polsek Kedaton Gelar Curhat Kamtibmas di Rumah Adat Keagungan

Unila Libatkan Kejati Dalam Penguatan Integritas dan Leadership

Unila Libatkan Kejati Dalam Penguatan Integritas dan Leadership

Gubernur Lampung Diusulkan Jadi Penerima Penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya

Gubernur Lampung Diusulkan Jadi Penerima Penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya

Pemerintah Naikkan Harga Beras dan Harga Beli Gabah

Pemerintah Naikkan Harga Beras dan Harga Beli Gabah

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Prodi Manajemen dan Farmasi Unila Jadi Favorit Jalur SNBP
  • Mobil Penuh Bekas Tembakan Ditemukan Warga Di Pesawahan Desa Rejomulyo
  • Bulan Penuh Berkah, Bupati Pesawaran Bersama Baznas Beri Bantuan Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
  • Debat Bidang Hukum, Tim SMA Al Kautsar Juara 1 Nasional ILDC FH UI
  • Kemendagri Dorong Papua Pegunungan Percepat Realisasi APBD

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Activity
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist