PORTALLNEWS.ID ( Pringsewu ) — kondisi jembatan penghubung di Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, sangat memprihatinkan. Jembatan yang biasanya digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti padi, cokelat, dan cengkeh, kini tidak lagi dapat dilewati.
Pengendara motor dan mobil terpaksa menyeberangi sungai karena jembatan bambu tersebut telah rusak parah.
Heri, salah satu warga Kedaung, mengatakan, “Jembatan yang terbuat dari bambu ini sudah tidak bisa dilewati lagi. Kami sangat kesulitan untuk mengangkut hasil bumi.”
Zairoh Anggota Badan Hukum Perwakilan (BHP) Pekon Kedaung mengungkapkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat banjir bandang. Warga setempat telah berusaha memperbaikinya secara swadaya selama empat tahun terakhir. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Kabupaten Pringsewu maupun pemerintah Provinsi Lampung.
“Kami meminta kepada pemangku kebijakan untuk datang ke lokasi dan melihat penderitaan kami. Jika hujan turun, empat pedukuhan di Pekon Kedaung akan terisolir,” tegas salah satu anggota BHP.
Kondisi ini menjadi keluhan utama warga yang berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pihak berwenang untuk memperbaiki jembatan tersebut. Mereka khawatir situasi ini akan semakin parah, terutama saat musim hujan tiba (Paroha)
Recent Comments